home

Rabu

DIFERSIFIKASI PRODUK

Mengapa perusahaan melakukan diversifikasi produk?

Sejumlah Perusahaan Diversifikasi Usaha


DIVERSIFIKASI PRODUK

DIVERSIFIKASI produk ditujukan untuk membuat produk tahan lebih lama, mengarah kepada produk siap konsumsi / digunakan, memenuhi selera, kebutuhan dan harapan konsumen, memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap tenaga kerja, member nilai tambah, pendapatan dan lain sebagainya.

Untuk divesifikasi produk ini diperlukan kreatifitas, inovasi, penelitian, modal, promosi atau komunikasi pemasaran, bantuan dari pemerintah untuk usaha kecil dan menegah.

Diversifikasi produk artinya menganeka ragaman produk. Jadi diawal satu produk utama dapat dibuat berbagai produk. Contoh mudahnya adalah pisang. Pisang yang dimakan segar atau dibat makanan basah dapat diversifikasi, menjadi pisang sale, kripik pisang, tepung pisang. Kripik pisang dideversifikasi lagi dengan berbagai varian bentuk, seperti bulat kecil, lembaran panjang tunggal atau berbentuk stikc. Keripik pisang dikembangkan lagi dari sisi rasa, seperti rasa tawar, rasa asin, rasa coklat, rasa bawang goring dan macam-macam lagi. Dari sisi pembungkus, pertama dijual dalam bentuk curah, kemudian dengan bungkus plastic, kaleng, bungkus plastic dalam kotak, bungkus aluminium foil dengan isi nitrogen. Dari ukuran, juga ada variannya dari beberapa gram dalam satu kemasan sampai hitungan kilo.

Produk makanan tradisonal umumnya tidak menggunakan teknologi tinggi, yang sangat berperan disini adalah kretifitas, inovasi, jeli melihat peluang pasar, berani memulai, dan berpromosi. Kelompok ini sangat cocok untuk industr mikro/kecil/menegah, baik dikota maupun didesa, yang peting instasi Pembina tingkat kabupaten kota bersedia mendapinggi sebagai kosultan teknis produksi, manajemen, membantu promosi, memediasi kemitraan dan sumber permodalan.

Diversifikasi tetap berorientasi pasar yakni mempertimbangkan kebutuhan, selera, harapan, daya beli dan segmen pasarnya. Untuk industry pedesaan yang perlu dipertimbangan adalah ketersediaan bahan baku lokal, tentu ada program bersama antara dunia usaha dan pemerintah. Dari sisi pemerintah tentu juga ada program dan kerjasama terpadu antar lemabaga yang bertanggung jawab ketersediaan bahan baku

Beberapa perusahaan yang akan ekspansi ke sektor lain tersebut, antara lain adalah PT Itamaraya Gold Industri Tbk, PT Inti Kapuas Arowana Tbk hingga PT Singer Indonesia Tbk yang kini mulai menghentikan bisnis penjualan mesin jahitnya.

perusahaan komoditas emas berniat mendiversifikasi usahanya ke industri farmasi dan pertambangan. Perseroan akan mengakuisisi tambang batubara. Selain itu, perusahaan juga akan menyewakan bangunan untuk digunakan sebagai pabrik farmasi kepada PT Aditamaraya Farmindo.
Presiden Direktur Itamaraya Gold Industri Indra Tantomo mengatakan, diversifikasi usaha tersebut merupakan upaya perusahaan untuk mengantisipasi krisis yang kini tengah terjadi. “Manajemen akan secepatnya melakukan diversifikasi usaha ke industri farmasi dan pertambangan.
Selain Itamaraya, perusahaan kayu (plywood) PT Inti Kapuas juga berekspansi ke perkebunan kelapa sawit. Bahkan, beberapa perusahaan juga mengubah lini bisnisnya, seperti PT Singer Indonesia Tbk yang menghentikan bisnis penjualan mesin jahitnya. Namun, perusahaan hingga kini belum memutuskan bisnis apa yang akan dimasukinya.
Diversifikasi produk merupakan salah satu cara untuk meningkatkan volume penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan terutama jika perusahaan tersebut telah berada dalam tahap kedewasaan. Dengan diversifikasi produk, suatu perusahaan tidak akan bergantung pada satu jenis produknya saja. Tetapi perusahaan juga dapat mengandalkan jenis produk lainnya (produk diversifikasi). Karena jika salah satu jenis produknya tengah mengalami penurunan, maka akan dapat teratasi dengan produk jenis lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui hubungan antara diversifikasi produk dengan volume penjualan, dan sejauh mana diversifikasi produk yang dilaksanakan oleh perusahaan dapat mempengaruhi tingkat volume penjualan perusahaan tersebut. Penelitian yang dilakukan penulis adalah di Coca-Cola Sales Center yang berlokasi di Bogor. Pt. Coca-Cola Sales Center merupakan distributor produk minuman berkarbonasi dengan merek dagang Coca-Cola.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Coca-Cola dalam hal ini telah melaksanakan diversifikasi produk, tetapi tidak berjalan dengan baik, sehingga mengakibatkan menurunnya tingkat volume penjualan perusahaan. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor penyebab, diantaranya yaitu; keadaan ekonomi dalam negeri, banyaknya pesaing, serta kurangnya promosi yang dilakukan terhadap produk diversifikasi tersebut.

Deskripsi Alternatif :Diversifikasi produk merupakan salah satu cara untuk meningkatkan volume penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan terutama jika perusahaan tersebut telah berada dalam tahap kedewasaan. Dengan diversifikasi produk, suatu perusahaan tidak akan bergantung pada satu jenis produknya saja. Tetapi perusahaan juga dapat mengandalkan jenis produk lainnya (produk diversifikasi). Karena jika salah satu jenis produknya tengah mengalami penurunan, maka akan dapat teratasi dengan produk jenis lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui hubungan antara diversifikasi produk dengan volume penjualan, dan sejauh mana diversifikasi produk yang dilaksanakan oleh perusahaan dapat mempengaruhi tingkat volume penjualan perusahaan tersebut. Penelitian yang dilakukan penulis adalah di Coca-Cola Sales Center yang berlokasi di Bogor. Pt. Coca-Cola Sales Center merupakan distributor produk minuman berkarbonasi dengan merek dagang Coca-Cola.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Coca-Cola dalam hal ini telah melaksanakan diversifikasi produk, tetapi tidak berjalan dengan baik, sehingga mengakibatkan menurunnya tingkat volume penjualan perusahaan. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor penyebab, diantaranya yaitu; keadaan ekonomi dalam negeri, banyaknya pesaing, serta kurangnya promosi yang dilakukan terhadap produk diversifikasi tersebut.
Perusahaan yang melakukan Diversifikasi adalah : PT. Coca cola Company, contoh produk adalah : Fanta, Sprite, Coca cola, Air mineral Ades, Pepsi, Frestea Fruit, A & W, Coke Zero.

STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK
New products Setiap strategi punya kelebihan dan kekurangan, sehingga perusahaan perlu mereview terlebih dahulu strategi mana (saja) yang bisa digunakan dan layak untuk situasi yang dihadapinya saat ini. Strategi diversifikasi adalah sebuah strategi yang paling kompleks implikasinya , karena bagi perusahaan, ini akan menjadi pengalaman baru, baik dari segi pasarnya (new market), maupun dari segi produknya (new products). Pada dasarnya keputusan untuk melakukan diversifikasi akan mengandung resiko bisnis yang tinggi. Perusahaan harus melakukan studi kelayakan (feasibility study) terlebih dahulu, misalnya saja apakah channel distribusi yang baru akan cukup mendukung karena distribusi menjadi faktor utama keberhasilan produk.
Demikian pula harus diyakini bahwa produk baru tersebut memang sesuai dengan minat konsumen dimana perusahaan bisa memproduksinya dengan kualitas yang sama baiknya dengan produk-produk lamanya. Untuk mengurangi resiko kegagalan, biasanya dilakukan test market terlebih dahulu, artinya produk baru ini dicoba dipasarkan di kota tertentu sambil dimonitor sejauh mana penerimaan pasar/konsumennya. Setelah mempelajari hasil test market dan modifikasi produk apabila diperlukan, barulah produk dipasarkan di pasar yang lebih luas. Sebelum mengambil keputusan diversifikasi, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu ketiga strategi lainnya. (1)Bagaimanakah potensi produk lama untuk dikembangkan di pasar lama (market penetration), karena bisa jadi masih banyak yang bisa digarap disana. Pilihan berikutnya adalah (2)Pengembangan produk yang sudah ada ke pasar baru (market development), ataupun bila telah siap dengan pengembangan produk baru, (3)Pertimbangkan juga untuk memasarkan produk baru tersebut di pasar yang lama (product development). Tentunya diversifikasi tidak selalu menjadi satu-satunya pilihan strategi bagi perusahaan. Yang sering dilaksanakan adalah strategi diversifikasi dikombinasi dengan satu dari ketiga strategi lainnya, apakah itu market penetration/product development/market development. Ini tergantung dari kesiapan perusahaan dari segi resources (people, money and time).


CONTOH PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN DIFERSIFIKASI:


PT. Coca cola Company

CONTOH PRODUK DARI PT.Coca cola Company :
  • Fanta
  • Sprite
  • Coca cola
  • Air mineral Ades
  • Pepsi
  • Frestea Fruit
  • A &ampW
  • Coke Zero
 




NAMA  : ARI SASTIA ASMARANI  
NPM     : 20209070
KELAS : 1EBO1

Selasa

TIPS UNTUK MEMULAI BISNIS ONLINE


Mungkin anda sebagai pemula dalam memulai bisnis online akan merasa kebingungan dalam memulai, dari mana yang harus anda mulai dan kerjakan. Kata - kata tersebut pasti ada dalam benak para pemula bisnis online, disini saya akan memberikan beberapa trik yang mana dapat membantu anda dalam memulai bisnis online terutama para pemula.

Beberapa trik sederhana untuk memulai bisnis online bagi pemula :

1. Mulai berinvestasi kecil - kecilan

Sebagaimana dalam berbisnis kita harus siap mengeluarkan modal untuk memulai berbisnis online, hal ini berlaku juga untuk bisnis offiline.


2. Cari Guru atau Mentor
Dengan mencari mentor atau guru anda dapat belajar dan bertanya kepada mereka,khususnya anda akan bertanya dan belajar bisnis online dari mereka. Dengan belajar dengan orang yang sudah berpengalaman pasti anda akan mendapatkan banyak informasi dari yang berpengalaman.


3. Pengetahuan yang Cukup
Dengan berbekal pengetahuan yang cukup tentang bisnis online anda akan lebih siap dalam berbisnis online.


4. Program Bisnis
Disini anda harus membuat program dasar dari bisnis online yang akan anda mulai. anda cukup membuat coretan kecil dikertas dan rencana program bisnis anda.


5. Tujuan
Anda dalam memulai bisnis online pasti mempunyai tujuan akhir, jadi hal ini juga harus dipersiapkan sebelumnya. jangan sampai anda sudah memulai bisnis online tapi tidak mempunyai tujuan.


Mungkin ini beberapa trik bagi anda para pemula yang akan memulai bisnis online,semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi anda para pemula bisnis online.





SIKAP YANG HARUS DIMILKI PEBISNIS ONLINE

Mungkin anda sebagai pemula dalam bisnis online harus mempelajari dan memiliki sikap sebelum terjun di dunia bisnis online. Kenapa saya dapat mengatakan begini agar anda sebagai pemula dalam bisnis online tidak kaget akan apa itu dunia bisnis online. Disini saya mencoba menjelaskan sedikit sikap yang harus dimiliki pebisnis online.

1. Waktu

Ketahuilah dalam berbisnis online membutuhkan waktu untuk mencapai kesuksesan, hal ini sebenarnya berlaku untuk semua bisnis baik online maupun offline. Anda dalam berbisnis tidak akan mendapatkan hasil secara instan hanya dalam sebulan atau dua bulan dalam berbisnis. Semua butuh proses dan tahapan dalam mencapai semua apa yang di harapkan.


2. Gagal
Dalam dunia bisnis mungkin pernah merasakan yang namanya gagal pasti ada, seperti pepatah mengatakan "Kegagalan Adalah Kesuksesan Yang Tertunda". Nah dengan pepatah itu saya dapat mensimpulkan bahwa kita dalam berbisnis harus mengalami gagal terlebih dahulu dalam mencapai suatu kesuksesan. Kegagalan itu penting karena jika gagal itu adalah guru yang berharga sebelum sukses.


3. Resiko
Dalam berbisnis online pasti ada resiko yang yang di hadapi,jadi dalam berbisnis kita harus siap menghadapi resiko yang yang ada. Di dunia ini tidak ada orang yang bisa menjamin apa yang akan terjadi esok hari, tidak ada yang bisa menjamin apa yang akan kita lakukan esok hari. Termasuk menjamin apakah kita akan sukses berbisnis online atau gagal. Ingat, resiko gagal itu selalu ada baik untuk bisnis online maupun bisnis offline. Sekali lagi, resiko gagal itu selalu ada, baik untuk bisnis online maupun offline.


4. Mandiri
Para pebisnis harus belajar mandiri dalam arti harus banyak - banyak belajar sama yang sudah berpengalaman. mungkin anda sebagai pemula dapat belajar dari orang - orang yang sukses dalam berbisnis atau anda dapat mencari info dengan cara browsing di internet.





TIM 8 PUAS SBY RESPONS POSITIF REKOMENDASI 

Presiden SBY telah menerima laporan tertulis dan paparan lisan dari Tim 8 yang dikomandani Adnan Buyung Nasution. SBY merespons baik kerja Tim 8 selama 2 minggu itu. Tim 8 pun merasa puas.


"Presiden SBY merespons dengan baik dan menghargai kerja keras tim yang telah bertugas selama 2 minggu," kata Menko Polhukam Marsekal Purn Djoko Suyanto.


Hal ini disampaikan dia dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa
Dalam kesempatan terpisah, anggota Tim 8 Hikmahanto Juwana menyampaikan hal serupa. Menurut dia, Presiden SBY sangat responsif saat menerima hasil rekomendasi Tim 8.


"Presiden sangat memahami betul bahwa sistem hukum kita harus dilakukan pembenahan. Bahkan, Presiden menilai ini bisa menjadi sejarah dalam peraturan hukum, bagaimana berjalannya hukum di negeri ini. Ini tidak hanya menjadi perhatian di dalam negeri tetapi juga luar negeri," papar dia.


Hikmahanto mengaku puas dengan respons Presiden SBY. "Saya rasa Presiden mengapresiasi apa yang kita kerjakan. Tentu, kita diminta bersabar terkait langkah Presiden. Ini kewenangan Presiden. Dari pihak kami tidak ada masalah," kata Hikmahanto.



bisnis pemasaran(tugas)



  • KONSEP PEMASARAN.
SESEBUAH industri mempraktik konsep pemasaran tertentu untuk mencapai objektif pemasarannya. Konsep pemasaran dipilih berasaskan kepada kesediaan produk dan keupayaan fasiliti pemasaran oleh industri tersebut, serta bersesuaian pula dengan faktor-faktor persekitaran pasaran dan pembelian oleh pengguna sasaran.
Secara umum, terdapat lima konsep pemasaran, di mana setiap konsep tersebut dibezakan oleh bentuk orientasi dan penumpuan industri dalam melaksanakan aktiviti pemasaran masing-masing, iaitu:
a. Konsep Pengeluaran
Konsep Pengeluaran adalah berasaskan kepercayaan bahawa pengguna lebih berminat membeli produk yang berharga murah serta mudah diperolehi. Oleh itu, industri akan memberi tumpuan kepada kecekapan pengeluaran produk dalam jumlah yang tinggi, menggunakan kos sumber yang rendah, menawarkan harga jualan yang murah dan mengadakan liputan pengedaran yang luas.
Konsep ini sesuai sebagai strategi untuk meluaskan pasaran produk. Pengguna sasaran adalah golongan yang membeli produk disebabkan keperluan dan tidak mengutamakan ciri -ciri produk tersebut.
Oleh kerana konsep pemasaran ini mengutamakan prestasi dalam pengeluaran serta penjualan produk, maka industri yang memilih konsep pemasaran ini biasanya kurang menitikberatkan aspek kualiti layanan dan perkhidmatan kepada pelanggan.
b. Konsep Produk
Konsep Produk adalah berasaskan kepada prinsip bahawa pengguna akan menghargai dan lebih mengutamakan produk yang menawarkan kualiti, prestasi dan ciri-ciri inovatif yang terbaik. Untuk itu, industri akan memberi lebih tumpuan kepada merekacipta produk yang berprestige – mempunyai attribute dan value yang terbaik dalam kelasnya yang tersendiri – serta menyempurnakan pengeluarannya walaupun dengan kos yang tinggi.
Segmen pasaran dan pengguna sasaran adalah terpilih kerana ciri-ciri produk yang spesifik serta harga tawaran yang tinggi. Sementara keuntungan pula tidak diasaskan kepada volume jualan, sebaliknya ia ditentukan melalui margin keuntungan yang telah ditetapkan.
Bagaimana pun, disebabkan terlalu committed terhadap usaha mengadakan kualiti dan inovasi produk, industri yang berorientasikan konsep pemasaran ini cenderung tidak memperhatikan trend sebenar pengguna di pasaran. Produk yang dikeluarkan kadangkala mengalami kesulitan dalam pemasaran kerana faktor-faktor persekitaran pasaran yang sering terlepas pandang seperti timing, perubahan kuasa belian pengguna dan persaingan produk.
c. Konsep Jualan
Konsep Jualan berorientasikan menjual produk melalui kaedah pemasaran yang lebih agresif. Industri yang memilih konsep ini percaya bahawa pengguna mempunyai minat yang rendah untuk membeli produknya serta tidak akan membeli produk dengan mencukupi sebagaimana diharapkan sekiranya tidak didorong.
Konsep ini dipraktik apabila industri mempunyai kelebihan keupayaan dalam menyediakan produk serta berkeyakinan bahawa ia mempunyai fasiliti yang cukup untuk melaksanakan aktiviti pemasaran yang dirancang.
Produk yang dipasarkan biasanya terdiri dari kategori bukan keperluan yang mana pengguna mungkin tidak berusaha atau terfikir untuk membelinya. Sebagai contoh, penjual insuran, kad diskaun dan encyclopedia biasa menggunakan kaedah hard-sell supaya pengguna membeli produknya. Selain itu, konsep ini juga sesuai bila industri mempunyai stok yang banyak bagi sesuatu produk. Di sini, tujuan pemasaran adalah lebih kepada untuk menghabiskan stok, sementara faedah di pihak pengguna kurang diutamakan.
Memandangkan prestasi jualan adalah berasaskan faktor dorongan terhadap pengguna, maka aktiviti mempromosi akan dijalankan dalam berbagai versi yang lebih menarik semaada secara direct atau melalui media pengiklanan yang luas.
d. Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran berbeza dengan tiga konsep yang dinyatakan di atas. Konsep ini berorientasikan memenuhi keperluan dan kemahuan pengguna dengan efektif, sedangkan tiga konsep sebelumnya berorientasikan kepentingan industri untuk menjual produk.
Empat perkara berikut merupakan prinsip utama yang menjadi tonggak kepada konsep pemasaran ini, iaitu:
  • Pasar sasaran – memiilih pasar sasaran yang tepat dan membentuk aktiviti pemasaran dengan sempurna.
  • Keperluan pengguna - memahami kehendak sebenar pengguna dan memenuhinya dengan lebih efektif.
  • Pemasaran berintegrasi - kesemua fungsi / sub-unit industri bekerjasama memenuhi tanggungjawab pemasaran.
  • Keuntungan - mencapai keuntungan melalui kepuasan pelanggan.
e. Konsep Kesejahteraan
Konsep Kesejahteraan adalah langsungan daripada Konsep Pemasaran di mana ia ditambah dengan unsur-unsur kepekaan industri terhadap kesejahteraan pengguna serta masyarakat keseluruhan. Ianya berasaskan prinsip bahawa industri mempunyai tanggunjawab sosial yang perlu dipenuhi dalam masa ia bertindak mencapai objektifnya.
Melalui konsep ini, industri sentiasa mengambilkira kepentingan sosial dan etika sebagai satu agenda bersama dalam membuat keputusan pemasaran. Oleh itu, dalam pemasarannya, industri perlu menyeimbangkan antara tiga kriteria berikut:
  • keuntungan yang perlu diperolehi
  • kepuasan penguna yang perlu dipenuhi
  • kesejahteraan masyarakat yang perlu di pelihara
WALAU apa pun konsep pemasaran yang akan digunapakai oleh sesebuah industri bersesuaian dengan objektif dan orientasinya, namun aktiviti pemasaran sepatutnya berpandukan filosofi yang berasaskan kecekapan dan keberkesanan dalam penyampaian produk serta perlulah mengambilkira faktor kesejahteraan terhadap masyarakat.
  • Pengertian Bauran Pemasaran (marketing mix)
Kotler (2000) mendefinisikan bawa bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan menurut Angipora, (1999) marketing mix adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran (target market). Konsep marketing mix merupakan segala usaha yang dapat perusahaan lakukan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Komponen-komponen pokok marketing mix, yaitu:
1. Product (Produk).
Merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan pada pasar sasaran.
2. Price (Harga).
Merupakan jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan produk tersebut.
3. Place (Tempat).
Menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen.
4. Promotion (Promosi).
Merupakan bagian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkombinasikan manfaat dari produk dan untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.  Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian/penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.  Suatu kegiatan promosi yang terdiri dari lima variabel bauran promosi yang meliputi variabel periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation) dan publisitas (publicity), penjualan pribadi (personal selling), dan pemasarandirect marketing), jika dilaksanakan secara efektif dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan itu.
  • Arti Definisi / Pengertian Promosi
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
B. Tujuan Promosi
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
C. Promotional Mix / Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan prmosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :
1. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.
2. Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.
3. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.
4. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.
5. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.
6. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung
  • skema  bauran pemasaran dan promosi:
Barang Pemakaian
Produk
Price (harga)
Placement (saluran pemaasaran)
Promotion Program
(promosi)
Adverstising
(Periklanan)
Sales promotion(promosi penjualan)
Public Relation
(relasi public)
Personal selling
(Penjualan Personal)
  • Menurut saya yang lebih dulu terpenting yaitu konsep Pemasaran,karena konsep pemasaran merupakan transaksi di pasar untuk memenuhi kebutuhan dan dengan adanya konsep pemasaran ini maka didalamnya juga terjadi penjualan jadi dalam konsep pemasar in sudah lebih lengkap dari penjualan.



MACAM MACAM PERUSAHAAN



PERUSAHAAN PERORANGAN
Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perus ahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.
Kebaikan :
  • · Pemilik bebas mengambil keputusan
  • · Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
  • · Rahasia perus ahaan terjamin
  • · Pemilik lebih giat berusaha
Keburukan :
  • · Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
  • · Sumber keuangan perus ahaan terbatas
  • · Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
  • · Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen
  • · menjadi kompleks
FIRMA
Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanak an usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.
Kebaikan :
  • · Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota
  • · Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Ak ta atau tidak memerlukan Akta Pendirian
  • · Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi
Keburukan :
  • · Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
  • · Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya
  • · Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
PERSEROAN KOMANDITER (CV)
Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bers ama antara 2 (dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.
Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.
Kebaikan :
  • · Kemampuan manajemen lebih besar
  • · Proses pendirianya relatif mudah
  • · Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar
  • · Mudah memperoleh kredit
Keburukan :
  • · Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas
  • · Sulit menarik kembali modal
  • · Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu
PERSEROAN TERBATAS (PT)
Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan huk um yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000,-, sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut.
Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi :
PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa
PT-Fasilitas PMA
PT-Fasilitas PMDN
PT-Persero BUMN
PT-Perbankan
PT-Lembaga Keuangan Non Perbankan
PT-Us aha Khusus
Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi :
Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA)
Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN)
Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL)
PT-Perseron BUMN,Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa-bursa saham


Walaupun populer dalam kegiatan bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan antara lain :
Kebaikan :
-Pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan
-Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan saham baru
-Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
-Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena pimpinan dapat diganti sewak tu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham
-Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau
pemegang saham.
-Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan
Keburukan :
-Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham akan dikenak an pajak
-Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan kepada pemegang saham
-Proses pendiriannya membutuhkan wak tu lebih lama dan biaya yang lebih besar dari CV
-Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan perseroan membutuhk an waktu dan biaya serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)




 PENGANTAR BISNIS


Bisnis adalah pertukaran barang dan jasa atau uang yang saling menguntungkan dan memberi manfaat (Skinner 1992).
Bisnis tidak lepas dari aktivitas prokduksi,pembelian,dan penjualan untuk menghasilkan laba bagi pelaku bisnis.
Karakteristik sistem bisnis adalah
  • kompleksitas dan diversitas (persamaan derajat)
  • Saling bergantung
  • perubahan dan inovatif
Tujuan Bisnis menurut Skinner 92:
  1. Mencari keuntungan
  2. mempertahankan hidup perusahaan
  3. menumbuh kembangkan perusahan
  4. tanggung jawab sosial


Perekonomian Indonesia Membaik
 
Bank Indonesia memproyeksikan Produk Domestik Bruto tahun 2009 berkisar 4 sampai 4,5 persen, lebih baik dari perkiraan dan kinerja perekonomian kawasan. Untuk tahun 2010, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
"Konsumsi rumah tangga juga diperkirakan tumbuh lebih tinggi didorong oleh daya beli masyarakat yang stabil dan keyakinan konsumen yang masih terjaga," kata Suhaedi, peneliti utama Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, dalam seminar bertajuk Economic Outlook 2010, di Jakarta.
Investasi diperkirakan tumbuh lebih tinggi sejalan dengan perbaikan permintaan dan menguatnya optimisme pelaku usaha. Posisi cadangan devisa sampai akhir triwulan III-2009 mencapai 62,3 miliar dollar AS atau setara 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri peme rintah. Kinerja neraca pembayaran Indonesia diperkirakan mencatat surplus yang membaik dan memberi dukungan pada stabilitas nilai tukar.
"Memperhatikan kondisi global yang makin kondusif serta kebijakan yang ditempuh, perekonomian Indonesia on the right track, sekarang tinggal kecepatannya apakah lamban atau cepat. Hal ini ditentukan oleh kinerja tim ekonomi dalam kabinet dan didukung birokrasi yang bersih dan efisien," kata Suhaedi.
Untuk memacu pertumbuhan ekonomi, Bramantyo Djohanputro, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PPM Manajemen Bramantyo Djohanputro menyatakan, perbankan selaku lembaga perantara perlu didorong untuk menyalurkan kredit lebih besar. Caranya, dengan menekan suku bunga khususnya deposito dan menurunkan suku bunga SUN.
"Selain itu pemerintah harus mendorong pengembangan sistem penyaluran kredit sehingga memenuhi syarat perbankan dan produktif, khususnya bagi usaha kecil dan menengah. Perlu pengembangan sistem jaminan atau asuransi untuk mengelola risiko kredit perbankan, khususnya kredit untuk UMKM," kata Bramantyo menambahkan.
"Perusahaan asing perlu didorong untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini disertai peningkatan pembelanjaan baik pemerintah pusat dan daerah maupun individu untuk produk domestik," ujarnya. Beberapa hal yang perlu segera dibenahi adalah birokrasi, keamanan dan kepastian hukum berbisnis, serta infrastruktur.










produksi dan produktifitas



Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diindinkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa. Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapakan akan memperoleh laba untuk para pemilik. Produktifitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber(jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energy dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
Produksi
Tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.
Keputusan tersebut adalah:
  1. Keputusan yang berhubungan dengan disain dari system produksi manufaktur.
  2. Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian system tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.
Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka   panjang yang menentukan disain system produksi adalah tentang:
  1. Disain produksi dari barang yang diproses
  2. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
  3. Disain tugas
  4. Lokasi dari fasilitas produksi
  5. Layout dari fasilitas tersebut
Keputusan-keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat dogolongkan menurut 3 macam cara yaitu:
  1. Sifat Proses Produksi
  2. Jangka Waktu Produksi
  3. Sifat Produk
Penggunaan produksi standart ini memerlukan sejumlah modal yang besar untuk
  1. Memelihara sejumlah persedian
  2. Menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai
  3. Menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran, pencurian dan sebagainya.
  4. Produksi pesanan
Produksi pemesanan ini muncul atau digunakan bilamana para pembeli menhendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan.
KEGIATAN PRODUKSI
Gambaran Sekilas
Masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah:
#  Perencanaan produksi
#  Organisasi produksi
#  Pengendalian produksi
#  Pemeliharaan peralatan
#  Pengawasan dan pemeriksaan kualitas
Perencanaan produksi
Perencaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi:
#  Jenis barang yang akan dibuat
# Jumlah barang yang akan dibuat
# Cara pembuatan
Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdirei atas 4 tahap, yaitu:
#  Tahap pertama, penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
#  Tahap kedua, penentuan disain barang yang tepat
#  Tahap ketiga, penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi, tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
#  Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan laout, tuntunan kualitas dan mesin, peralatan yang tersedia.
Organisasi Produksi
Dalam pwruhaan manufaktur, tanggung jawab untuk memproduksi barang berada pada bagian produksi.
Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi  adalah serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif ke dalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, dan kemungkinan waktu tercepat.
Ada dua macam pengendalian produksi, yaitu:
#  Order control, digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya.
#  Flow control digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi  untuk persediann dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.
Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi
Tahap-tahap atau fungsi dalam pengendalian produksi ada 4 yaitu:
# Perencanaan
#  Routing
# Scheduling
#  Dispatching
Memuat beberapa hal tentang pembuatan barang seperti:
Barang apa yang harus dibuat dan jumlahnya
Disain, ukuran dan bahan yang akan dipakai
Mesin dan perlatan yang harus dipakai
Petugas yang harus mengerjakan
Kapan harus dimulai dan selesai
Kepada siapa barang tersebut dijual
Analisis jaringan Kerja : Metode Jalur Kritis dan PERT
Konsep dasar itu adalah, sebagai berikut:
  1. Jaringan kerja (Network)
Merupakan astu seri aktivitas yang bersambung dalam menhasilkan barang dan jasa yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan.
  1. Jalur Kritis (Ctitical Path)
Jalur kritis adalah jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.
Pada contoh dimuka terdapat 4 jalur untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai berikut:
a        A – D – H memerlukan waktu selama 4 + 5 + 7 = 16 satuan waktu
b        B  – F – H memerlukan waktu selama 2 + 2 + 7 = 12 satuan waktu
c        B  –  F – I memerlukan waktu selama 3 + 3 + 5 = 11 satuan waktu
d        C – G  – I memerlukan waktu selama 6 + 8 + 5 = 19 satuan waktu
Jalur kritis ini perlu mendapatkan perhatian serius mengingat beberapa hal berikut
  1. Jalur kritis menyoroti aktivitas –aktivitas yang harus dilakukan dengan cepat, bila mana diinginkan waktu penyelesaian yang lebih pendek.
  2. Setiap penundaan pada setiap aktivitas yang masuk dalam jalur kritis akan menyebabkan penundaan penyelesaian seluruh rangkaian pekerjaan.
  3. Setiap perencanaan pendahuluan dan perbaikan sepanjang jalur kritis mungkin akan menyebabkan jalur lain menjadi kritis.
Aktivitas Semu (Dummy)
Keterbatasan – keterbatasan Metode Jalur Kritis (MJK)
Faktor-faktor penting yang membatasi penerapan metode jalur kritis adalah:
  1. MJK mendasarkan diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu.
  2. MJK tidak memasukkan gagasan analisis statistic dalam menentukan perkiraan waktu.
  3. MJK merupakan model perencanaan static dan bukunya alat control yang dinamik.
Program Evalution and Review Technique (PERT)
Perubahan konsep MJK dengan memasukkan beberapa hal seperti:
  1. Teori probabilitas yang berguna untuk memperhitungkan ketidakpastian masa yang akan datang.
  2. Gagasan analisis untuk memperkirakan standart penyimpanan waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan.
  3. Membuat model yang baru sebagai alat control yang dinamik: model tersebut terkenal dengan Program Evaluation and Riview Technique(PERT)
Di dalam PERT ini digunakan 3 macam perkiraan waktu yaitu:
  • Waktu yang paling optimis merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling pendek, jikalau semua pekerjaan berjalan dengan lancer.
  • Waktu yang paling pesimis merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling panjang, dengan memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan penundaan.
  • Waktu normal merupakan kemungkinan waktu penyelesaian sebagaimana biasa terjadi.
Dengan menggunakan ketiga jenis waktu tersebut dihitung waktu yang diharapkan (Wh) dengan rumus :
Wh =       Wo + 4 Wn + Wp

Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti:
  1. Resiko hilang dan rusak
  2. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
  3. Resiko using
  4. Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar
Jumlah pemesanaan yang ekonomis diperbaruhi oleh 4 faktor yaitu:
  1. Jumlah kebutuhan bahan baku pertahun
  2. Biaya pemesanan
  3. Biaya penyimpanan
  4. Harga bahan baku
Pemeliharaan Peralatan
Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain:
  1. Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.
  2. Kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan kegiatan produksi.
  3. Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga meyebabkan turunnya pendapatan perusahaan.
  4. Perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.
  5. Menimbulakan keengganan para pelanggan untuk kembali memesan ke perusahaan karena dianggap tidak menepati janji.
Organisasi  Pemeliharaan Peralatan
Terdapat 2 sistem untuk mengorganisasi pemeliharaan ini yaitu:

    1. Di desentralisir menurut pusat biaya atau departemen

Keuntungan cara desentralisasi antara lain:
  1. Tenaga mekanik akan mengerti betul penggunaan dan karakteritis alat-alat yang harus mereka pakai.
  2. Mempermudah pimpinan mengarahkan orang-orang untuk mngerjakan pekerjaan-pekerjaan yang harus cepat selesai.
  3. Kontrol pemeliharaan dapat lebih ditingkatkan, sehingga perbaikan-perbaikan besar dapat lebih diperkecil.
Kelemahannya:
  1. Fleksibilitas sangat rendah
  2. Terdapatnya duplikasi tenga kerja
  1. Sentralisasi
Kenuntungan-keuntungan cara ini yaitu:
  1. Tidak terdapat duplikasi alat-alat dan tenaga kerja dan persediaan suku cadang.
  2. Fleksibilitas yang tinggi
Kelemahannya:
  1. Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang atau memerlukan tenaga kerja spesialisasi cukup banyak.
  2. Memerlukan perencanaan
  3. Sulit untuk menetapkan pembagian tugas dengan baik
  4. Beban pekerjaan bagian pemeliharaan semakin berat
Pengawasan kualitas dan Inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu:
  1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntunan pasar.
  2. Tahap penentuan disain teknis untuk mencapai target tuntunan pasar.
  3. Tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi.
  4. Tahap penggunaan di lapangan, dimana poemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir.
Bagan pengawasan
Dibagi dalam 2 kategori:
  1. Penyimpanan-penyimpanan yang tidak dapat ditentukan
  2. Penyimpanan-penyimpanan yang dapat ditentukan
LOKASI DAN LAYOUT PABRIK
Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik
Ada bebera[a factor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru yaitu:
  1. Dekat dengan pasar
  2. Dekat dengan bahan baku
  3. Ongkos transportasi
  4. Penyediaan tenaga  kerja
  5. Penyediaan sumber tenaga/energy
  6. Lingkungan sekitar
  7. Iklim
Cara Penentuan Lokasi Pabrik
  1. Cara Kualitatif
Cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap factor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi.
  1. Cara Kuantitatif
Ada 2 cara yaitu:
  1. Cara yang sederhana
Merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan dengan cara memberikan nilai pada masing-masing criteria.
  1. Cara yang komplek
Menggunakan rumus matematika dan menggunakan model tertentu.
Layout fasilitas Produksi
Merupakan pengaturan dan penempatan alat, tenaga kerja,  dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi.
Tujuannya adalah:
  1. Untuk meminimumkan biaya pengankutan dan penanganan
  2. Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan
  3. Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan
  4. Untuk melakukan pekerjaan yang efisien
  5. Untuk memudahkan pengawasan pekerjakaan bagi mandor.
Layout dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1)      Process Layout
Merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mewmpunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu.
2)      Product Layout
Merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksiny.
Penggunaan produck layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat barikut:
a        Volume produkdi cukup sesuai dengan kapasitas penggunaan mesin dan peralatan yang dipasang.
b        Permintaan akan barang yang dihasilkan cukup stabil
c        Barang yang dihasilkan terstandardisir
d        Komponen-komponen dapat saling ditukarkan
e        Penyediaan material