home

Selasa

DEFINISI AKUNTANSI

Pendahuluan
 Latar belakang/ sejarah Akuntansi
Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi (accounting thought) dibagi dalam tiga periode: tahun 4000 SM – 1300 M; tahun 1300 – 1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi. Pada periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry book keeping. Pada periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukanlagi sekedar masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern (Basuki, 2000 : 173). Pengguna akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi sebagai 1) Alat hitung menghitung; 2) Sumber informasi dalam pengambilan keputusan; 3) Sampai ke pemikiran bagaimana akuntansi diterapkan sejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama. Bila dihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman terhadap akuntansi masih berada pada tataran pertama dan kedua yaitu sebagai alat hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan (Basuki, 2000 : 174). Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh pengguna informasi untuk pengambilan keputusan (Nicholls dan Holmes, 1988 : 57), terutama oleh pelaku bisnis. Dimana informasi akuntansi diharapkan dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang bisa mengukur dan
mengkomunikasikan informasi keuangan tentang kegiatan ekonomi. Informasi akuntansi sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan dalam merumuskan berbagai keputusan dalam memecahkan segala permasalahan yang dihadapi perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang. Dengan menyusun proyeksi tersebut secara tidak langsung akan mengurangi ketidakpastian, antara lain mengenai kebutuhan akan kas (Sutapa, Rusdi, dan Kiryanto, 2001 : 200).
Informasi akuntansi berhubungan dengan data akuntansi atas transaksi-transaksi keuangan dari suatu unit usaha, baik usaha jasa, dagang maupun manufaktur. Supaya informasi akuntansi dapat dimanfaatkan oleh manajer atau pemilik usaha, maka informasi tersebut disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.



Arus informasi akuntansi keuangan dari perusahaan kecil sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana perkembangan usaha perusahaan, bagimana struktur modalnya, berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan pada
suatu periode tertentu.
Holmes dan Nicholls (1989) mengungkapkan bahwa informasi akuntansi yang banyak disiapkan dan digunakan perusahaan kecil dan menengah adalah informasi yang diharuskan menurut undang-undang atau peraturan (statutory). Selain itu, informasi akuntansi yang seharusnya dibutuhkan oleh manajemen perusahaan kecil dan menengah dalam pengggunaan informasi akuntansi sangat terbatas sekali. Philip (1977) mengungkapkan banyak kelemahan dalam praktik akuntansi pada perusahaan kecil. Kelemahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pendidikan dan overload standar akuntansi yang dijadikan pedoman dalam penyusunan pelaporan keuangan (William et.al, 1989; Knutson dan Henry, 1985; Nair dan Rittenberg, 1983; Wishon, 1985; Murray et al, 1983).



Isi

 Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi juga bisa berarti pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi seringkali diartikan sebagai “Bahasa Dunia Usaha/ The Language of Business” karena akuntansi merupakan metode komunikasi yang dugunakan untuk menjelaskan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggung jawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa :
 Akuntansi adalah proses yang meliputi:
Pencatatan (recording)
Penggolongan (classifying)
Pengikhtisaran ( summarizing)
Penafsiran (interpreting)
 Data transaksi dinyatakan dalam satuan uang.
 Akuntansi jauh lebih luas dari tata buku (book keeping)

A. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer/ manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.




B. Prinsip-prinsip Akuntansi
PAI 1974 ; PAI 1984 ; dan PSAK 1996

Basic concept and principles :
1. Single entity
2. Going concern
3. Accounting period
4. Monetary unit
5. Concervatism
6. Materiality
7. Matching cost with revenue
8. Reliability (neutral, verification, faithfullness)
9. Relevan (feedback, timelines, predict value)
10. Reliazation and exchanged price
11. Comparability and consistence
12. Full disclosure


C. Siklus Akuntansi


BUKTI TRANSAKSI ==JURNAL ==BUKU BESAR ==NERACA SALDO ==JURNAL PENYESUAIAN== LAPORAN KEUANGAN ==JURNAL PENUTUP



Siklus akuntansi adalah sebagai berikut:
a. Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
b. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)
c. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal
ke akun Buku Besar.
d. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo untuk mengecek keseimbangan Buku Besar
e. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
f. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindah bukukan ayat-ayat penutup.
g. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal dan Neraca.


D. Manfaat akuntansi bagi perusahaan dilihat dari

1. Sisi Bisnis :
Dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat . Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang diterima umum.

2. Sisi Pendidikan :
Para akuntan yang bertugas sebagai pengajar guna mengembangkan keterampilan di bidang akuntansi.




Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
- Laporan neraca keuangan
- Laporan laba/rugi
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana
- Catatan dan laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa saja memanfaatkan jasa laporan keuangan (jasa analisa keuangan / analisis keuangan) maupun akuntan publik. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya laporan keuangan juga berisi analisis keuangan / analisa keuangan selama setahun.

A. Bentuk – bentuk Laporan Keuangan

1. Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut Balance Sheet. Neraca terdiri dari tiga bagian utama, yaitu aktiva, hutang dan modal.



1. Aktiva
Dalam pengertian aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja, tetapi juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan (deffered charges) atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang, serta aktiva yang tidak berwujud lainnya (intangible assets) misalnya goodwill, hak patent, hak menerbitkan dan sebagainya.
Pada dasarnya aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Aktiva lancar adalah uang kas atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal). Yang termasuk aktiva lancar yaitu :
• Kas, atau uang tunai yang dapat digunkan untuk membiayai operasi perusahaan.
• Investasi Jangka Pendek (surat-surat berharga atau marketable securities) ; adalah investasi yang sifatnya sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi.
• Piutang Wesel, adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam suatu wesel atau perjanjian yang diatur dalam undang-undang.

2. Hutang
Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor. Hutang dibedakan menjadi hutang lancar (hutang jangka pendek) dan hutang jangka panjang.
--Hutang lancar meliputi :
• Hutang Dagang, adalah hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan secara kredit.
• Hutang Wesel, adalah hutang yang disertai dengan janji tertulis (yang diatur dengan UU) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu di masa yang akan datang.
• Hutang Pajak, baik pajak untuk perusahaan yang bersangkutan maupun pajak pendapatan karyawan yang belum disetorkan ke kas negara.




• Biaya yang masih harus dibayar, adalah biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum dilakukan pembayarannya.
• Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, adalah sebagian (seluruh) hutang jangka panjang yang sudah menjadi hutang jangka pendek, karena harus segera dilakukan pembayarannya.
• Penghasilan yang diterima dimuka, adalah penerimaan uang untuk penjualan barang/ jasa yang belum direalisir.

--Hutang jangka panjang, adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannya (jatuh temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca), yang meliputi :
• Hutang Obligasi
• Hutang Hipotik (hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu)
• Pinjaman jangka panjang yang lain.

3. Modal
Merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya.
Di dalam neraca sering muncul suatu klasifikasi dengan nama Reserve (cadangan) yang membingungkan pembaca.seharusnya cadangan ini diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi neraca yaitu : aktiva, hutang, dan milik sendiri (modal), sehingga cadangan pada prinsipnya juga terdiri dari 3 golongan yaitu :

1. Cadangan sebagai pengurang aktiva. Biasa dikenal dengan akumulasi penyusutan atau akumulasi depresiasi, sehingga dalam neraca nampak di sebelah debet mengurangi aktiva yang bersangkutan.

2. Cadangan sebagai hutang, misanya cadangan untuk pajak, merupakan suatu hutang yang dicatat sebagai cadangan. Ini tidak benar, seharusnya cadangan untuk pajak ini dimasukkan dalam hutang lancar, yaitu hutang pajak atau taksiran hutang pajak.

3. Cadangan yang merupakan surplus, yang benar-benar merupakan hak para pemilik perusahaan, misalnya ”cadangan untuk expansi” adalah merupakan pemisahan sebagian dari laba yang ditahan, dan dalam neraca masuk dalam klasifikasi modal.



B. Isi Laporan Keuangan
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Laporan Arus Kas
- Catatan Atas Laporan Keuangan

C. Tujuan Laporan Keuangan

I. Kegunaan Adanya Rumusan Tujuan Laporan Keuangan
- Pembahasan
- Keputusan ekonomi, alokasi kekayaan
- Tujuan, standar, dan praktek, dan hubungannya
- Kritik terhadap akutansi sekarang
II. Pemakai, Tujuan Pemakai Laporan dan Informasi yang Dibutuhkan
- Komponen Keputusan Ekonomi
- Kesamaan Informasi yang dibutuhkan pemakai laporan
- Keputusan kredit
- Keputusan Investasi
III. Tujuan Utama Perusahaan dan Kemampuan Mendapatkan Laba
- Pengukuran prestasi perusahaan berdasarkan tujuannya
- Peranan akutansi
- Akutansi dan laba ekonomi
- Kemampuan mendapatkan laba
IV. Pertanggungjawaban dan Laporan Keuangan
V. Laporan Keuangan: Pelaporan Pencapain Tujuan Perusahaan
- Indikator sukses dalam mencapai tujuan perusahaan
- Siklus perolehan laba
- Penggolongan siklus Perolehan laba
- Kegunaan penggolongan siklus perolehan laba
- Mengukur kemajuan kearah siklus laba yang sempurna
- Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
- Laba dan laporan keuangan
- Pelaporan keberhasilan dalam memcapai tujuan sifat informasi
- Laporan posisi keuangan
- Laporan laba
- Laporan kegiatan keuangan
- Sifat yang menguntungkan dari laporan keuangan
- Penyampaian data dalam angka tunggal dan angka relatif


VI. Laporan Keuangan:Biaya Historis dan Pertimbangan Nilai
VII. Proses Peramalan dan Kaitannya dengan Tujuan Laporan Keuangan
- Laporan Keuangan Konvensional dan Pertimbangan tentang masa depan
- Informasi yang berguna untuk meniali masa depan
- Ramalan keuangan akurasi dan kegunaanya
- Pelaporan Lamaran atau proyeksi
VIII. T ujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga Pemerintah dan Lembaga yang tidak Mencari Laba
- Pengambilan keputusan dalam lembaga pemerintah dan organisasi nirlaba
- Tujuan laporan keuangan untuk organisasi nirlaba
IX. Hubungan Antara Tujuan Perusahaan dengan Tujuan Sosial
- Interaksi langsung atau reciprical
- Interaksi tidak langsung atau nonreciprocal
- Pengukuran dan pelaporan interaksi sosial dalam laporan keuangan
X. Sifat Kualitatif dari Laporan
- Relevan dan materialitas
- Formal dan substansi
- Tingkat kepercayaan
- Dapat diperbandingkan
- Konsistensi
- Dapat dipahami


D. Manfaat Laporan Keuangan

1. Bagi Perusahaan
• Bukti pertanggung jawaban bagi pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan.
• Alat evaluasi pelaksanaan kegiatan perusahaan baik secara keseluruhan ataupun secara individu yang diserahi wewenang dan tanggung jawab.
• Alat untuk mengukur tingkat biaya dari kegiatan perusahaan.
• Dasar dan bahan pertimbangan dalam menetapkan kegiatan dimasa mendatang.
• Mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
• Alat untuk menilai hasil yang dicapai pimpinan perusahaan.
• Dasar penentuan tafsiran keuntungan yang akan diterima dimasa mendatang serta perkembangan saham yang dimiliki



2. Bagi rumah tangga
Salah satu manfaat dari mempunyai neraca keuangan sendiri ini adalah:
• Kemudahan dalam mengisi SPT setiap tahunnya. Dan ketika kita punya neraca satu tahun, ini bisa dijadikan template untuk tahun-tahun berikutnya, sehingga ketika datang bulan Maret, kita dengan cepat bisa menentukan kewajiban pajak kita kepada negara. Yang sulit adalah memulainya.
• Disamping itu, yang lebih penting lagi, neraca bisa menjadi basis bagi Anda dalam menghitung jumlah zakat maal yang harus dibayar. Dari tabel diatas, jelas orang tersebut - fiktif tentunya, sudah wajib zakat; dan berdasarkan net worth-nya, kewajiban zakatnya lebih kurang Rp. 13,425,000 per tahun. Angka ini diperoleh dari perhitungan 2,5% dari nilai net worth.
• Namun harus diperhatikan, untuk perhiasan atau harta yang sifatnya idle, seperti emas atau barang antik, sebagian ulama mengharuskan pembayaran zakat yang lebih besar (5-10%).
• Kegunaan lain dari neraca adalah sebagai alat kontrol bagi kita dalam menentukan kemampuan going concern kita untuk tahun-tahun berikutnya. Neraca yang defisit (net worth nya minus) menyiratkan perlunya pemangkasan kewajiban, mengurangi hutang dan langkah-langkah penghematan lainnya.
• Disisi lain, defisit juga bisa ditutupi dengan meningkatkan aset (mencari pendapatan tambahan) atau konversi aset tetap menjadi cash - guna membayar hutang-hutang yang ada, dst.
• Sementara, kalau neraca kita, langkah lanjutnya lebih kepada memanfaatkan kelebihan tersebut untuk keperluan ibadah (haji, perbanyak infaq), membuka usaha




KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas dapat diperoleh beberapa kesimpulan bahwa akuntansi dibangun dengan menggunakan konsep, prinsip dan pendekatan dari disiplin ilmu lain untuk meningkatkan kegunaannya. Sehingga akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi akuntansi. Disamping itu kesempurnaan teknis dari jasa akuntansi bukan hanya sekedar teknik yang didasarkan pada efektivitas dari segala prosedur akuntansi, melainkan bergantung pada bagaimana prilaku orang-orang didalam organisasi, baik sebagai pelaksana (penyusun informasi) maupun sebagai pemakai informasi.Persyaratan pelaporan akuntansi akan mempengaruhi perilaku dari berbagai fakor, baik karena adanya antisipasi penggunaan informasi, prediksi penggunaan informasi, insentif/sanksi, penentuan waktu maupun pengarahan perhatian dari pihak yang akan menggunakan informasi tersebut (penerima). Dampak keperilakuan dalam akuntansi terjadi pada berbagai bidang yaitu pada: akuntansi keuangan, akuntansi perpajakan, akuntansi manajerial dan akuntansi sosial. Salah satu bidang pembahasan dari akuntansi sosial adalah delima penyusunan laporan, polusi dan keamanan produk.


KELOMPOK :
Nurika Yuliani Soulisa (25209803)
Arisastia Asmarani (20209070)
Fina Nur Ambia (22209913)

Rabu

BISNIS INTERNASIONAL


1 .        Sebutkan dan jelaskan mengapa suatu negara melakukan bisnis internasional ?

Alasan – alasan suatu Negara melakukan bisnis internasional yaitu :
   

 a. Setiap Negara memiliki Sumber Daya terbatas

# Karena setiap Negara memiliki sumber daya terbatas, maka untuk saling melengkapi kebutuhan sumber daya yang harus melakukan kerjasama antar Negara dengan melakukan bisnis internasional. Setiap Negara memiliki kebutuhan yang berbeda dengan Negara lain. Telah kita ketahui kebutuhan manusia tidak terbatas namun alat pemuas kebutuhan manusia terbatas, sehingga suatu Negara membutukan Negara lain untuk memenuhi kebutuhan Negara nya tersebut sehingga di butuhkan bisnis internasional.


 # Kemampuan memproduksi suatu barang dan jasa yang berbeda antara satu Negara dengan negara lain, misalnya Negara Indonesia terkenal dengan julukan Negara Agraris yang mampu menghasilkan hasil pertanian yang tumpah ruah seperti padi, sehingga di butuhkan bisnis internasional seperti ekspor beras ke Negara lain yang tidak mampu memproduksi padi. 



# Setiap Negara tidak bisa hidup sendiri tanpa ada bantuan dari Negara lain, hal ini juga mengharuskan adanya bisnis internasional karena antarnegara dapat membantu menyelesaikan masalah kebutuhan Negara lain, misalnya di Indonesia terjadi kemacetan yang parah, sehingga Negara Indonesia membutuhkan suatu strategi untuk menyelesaikannya dan akhirnya Negara Indonesia telah menyediakan busway untuk mengurangi kemacetan dan alat transportasinya di impor dari Negara pengekspor busway.


# Tingkat kemajuan suatu Negara berbeda dengan Negara lain.Dengan adanya bisnis Internasional Negara – Negara maju dapat membantu Negara – Negara berkembang dan yang masih tertinggal untuk mengalami kamajuan dan perkembangan yang baik. Misalnya Negara Jepang dan Amerika Serikat memiliki pengaruh besar dalam perkembangan Negara Indonesia baik dalam bidang informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

 b. Spesialisasi Produksi
 # Suatu Negara memproduksi suatu produk yang lebih bagus dan efisien dari produk lain dibandingkan dengan Negara lain, maka dari itu perlunya melakukan bisnis internasional agar untuk meningkatkan kemakmuran antar Negara.
 c. Menambahkan devisa Negara
#  Karena melakukan proses bisnis antar Negara maka akan menguntungkan Negara dalam menambahkan devisa Negara.

2. Sebutkan dan jelaskan mangaat bisnis bagi negara kita indonesia?
    Manfaat bisnis internasional bagi Negara kita Indonesia, yaitu :
    a. Mengembangkan teknologi
        Dengan adanya bisnis ini teknologi akan lebih berkembang sehingga perlu menjalin bisnis internasional di Indonesia
    b. Memperkenalkan budaya Indonesia
Indonesia memiliki budaya yang beranekaragam, maka dengan adanya bisnis internasionalkebudayaan Indonesia akan lebih dikenal oleh Negara lain dan Negara lain akan tertarik dan berkunjung ke Indonesia
    c. Memperoleh keuntungan
        Melakukan bisnis internasional akan memperoleh keuntungan yang membuat devisa Negara bertambah dan Indonesia dapat melunasi hutang – hutang Negara.
     d. Memenuhi kebutuhan dalam negeri
     e. Menambah devisa negara
     f.  Adanya spesialisasi produk
     g. Terjadinya perluasan pasar
     h.. Peningkatan mutu produk
    i. Meningkatkan daya saing negara di dunia internasional.
     j.. Menambah lapangan kerja
    k. Mendorong kemajuan iptek
    l. Meningkatan persahabatan atau hubungan antar negara.
    m. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
        Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
     n.  Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
          Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
     o. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
        Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
    
p.  Transfer teknologi modern
          Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.


3. Apa saja yang mjd hambatan bg suatu negara dlm melakukan bisnis internasional? jelaskan!

Dalam perdagangan internasional sering dijumpai hambatan atau rintangan yang pada dasarnya merugikan suatu negara. Hambatan tersebut berupa :

a. Tarif
b. Kuota Impor

Kuota impor adalah pembatasan secara lansung terhadap jumlah barang yang boleh diimpor dari luar negeri untuk melindungi kepentingan industri dan konsumen. Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan domestik untuk mengimpor suatu produkyang jumlahnya dibatasi secara lansung.
Kuota impor dapat digunakan untuk melindungi sektor industri tertentu dan neraca pembayaran suatu negara. Negara maju pada umumnya memberlakukan kuota impor untuk melindungi sektor pertaniannya. Sedangkan negara-negara berkembang melakukan kebijakan kuota impor untuk melindungi sektor industri manufakturnya atau untuk melindungi kondisi neraca pembayarannya yang seringkali mengalami defisit akibat lebih besarnya impor daripada ekspor.

g.Kartel-kartel Internasional
   Kartel internasional adalah sebuah organisasi produsen komoditi tertentu dari berbagai negara. Mereka sepakat untuk membatasi outputnya dan juga mengendalikan ekspor komoditi tersebut dengan tujuan memaksimalkan dan meningkatkan total keuntungan mereka.
h. subsidi Ekspor
   Subsidi ekspor adalah pembayaran lansung atau pemberian keringanan pajak dan bantuan subsidi pada para eksportir atau calon eksportir nasional, dan atau pemberian pinjaman berbunga rendah kepada para pengimpor asing dalam rangka memacu ekspor suatu negara


4. Apa pendapat anda tentang bisnis internasional yang ada di Indonesia? Jelaskan !
 kesimpulan : Pendapat kelompok kami tentang bisnis internasional yang ada di Indonesia adalah cukup bagus karena adanya bisnis internasional Negara Indonesia menjadi berkembang dalam bidang teknologi maupun dalam bidang lainnya sehingga barang – barang yang ada di Indonesia dapat menembus pasar pesaing yang ada di Negara lain. Dan kerjasama yang baik antar Negara dalam bisnis internasional akan menghasilkan suatu kepercayaan yang baik antar Negara.Bisnis internasional yang ada di Indonesia membawa dampak positif dan negative,
#Dampak positif untuk Negara Indonesia, menjadikan Negara Indonesia lebih berkembang dan menghindarkan Negara Indonesia dari ketertinggalan dengan Negara lain, membantu Negara Indonesia menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi dengan adanya bantuan dari Negara lain, mensejahterkan rakyat Indonesia dari devisa yang masuk dengan adanya bisnis internasional, menciptakan perdamaian dengan Negara lain dalam halnya hubungan diplomatic dan masih banyak lagi.
#Dampak negative untuk Negara Indonesia, terjadinya globalisasi yang mendalam sehingga menjadikan rakyat Indonesia mengalami perubahan dalam kehidupannya, dapat terjadi permusuhan antarnegara apabila dalam bisnis internasional terjadi ketidaktransparansian atau kecurangan, dapat terjadinya ketergantungan dengan Negara lain yang mampu memproduksi barang dan jasa, yang tidak bisa di produksi oleh Negara Indonesia.
Walaupun terdapat dampak negative, bisnis internasional lebih banyak memberikan dampak positif untuk Negara Indonesia dalam mengembangkan dan memajukan segala aspek kehidupan Negara Indonesia.





kelompok :

Ari sastia asmarani  20209070
Nurika yuliani s        25209803
Fina nur ambiya       22209913