home

Rabu

Tak hanya di Jepang, di Indonesia pun sekarang sudah muncul konsep pertanian kreatif, tepatnya di Mekarsari, Cileungsi, Bogor. Taman Wisata Mekarsari merupakan salah satu pusat pengembangan tanaman hortikultura di Indonesia.

Idenya mungkin memang diadopsi dari para petani Jepang dengan semangka kotak mereka. Pada dasarnya, semua buah yang punya permukaan kulit cukup halus dan punya kontur awal bulat, bisa dimodifikasi bentuknya, seperti melon, jeruk, jambu biji, apel, dll. Prinsip utama dalam pembuatannya adalah dengan mengarahkan pertumbuhan buah sehingga berbentuk sesuai dengan yang diharapkan.

Di Jepang, ide membuat semangka kotak dilatarbelakangi oleh keterbatasan tempat penyimpanan di Jepang. Namun di Indonesia, pembuatan buah-buah kotak tersebut bertujuan untuk menambah nilai ekonomis suatu produk pertanian, selain itu mungkin juga untuk menciptakan pertanian kreatif di Indonesia.

Di Mekarsari sudah ada dua jenis buah-buahan yang berbentuk kotak, yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1) Melon Kotak

Pada tanggal 26 Maret 2009, Mekarsari memperkenalkan buah kotaknya yang pertama – melon kotak. Ternyata, buah ini tidak hanya terkenal sebagai melon kotak pertama di Indonesia, tapi juga diakui oleh seluruh dunia, atau disebut juga melon kotak pertama di dunia.

Melon Kotak ini sebenarnya adalah Melon hybrid (Cucumis melo) dari jenis Lightgreen Mekarsari yang merupakan hasil persilangan dan pemuliaan oleh tim peneliti Mekarsari. Daging buahnya berwarna kuning oranye dengan aroma manis yang khas. Penampilan fisiknya berbentuk kubus dengan tinggi buahnya saat ini kurang lebih 12 cm, lebar 9 cm dan panjang 10 cm dan diperkirakan akan terus membesar mengikuti pertambahan usianya.

Cara pembuatan melon kotak sama persis dengan pembuatan semangka kotak, yaitu dengan cara memasukkan melon ke dalam kotak kubus plastik sejak buah masih muda. Namun, tak ada rekayasa genetika, yang ada hanyalah rekayasa bentuk.

Kepala Divisi Pengembangan Proyek Khusus, PT Mekar Sari, DR. Moh Reza Tirtawinata, mengatakan, keberhasilan ahli-ahli Mekarsari membidani melon kotak itu lebih baik dari semangka kotak yang dikembangkan Jepang.

“Karena semangka tersebut kurang manis, tidak seperti aslinya, sehingga ada sifat semangka yang hilang,” katanya. Sedangkan melon kotak tetap memiliki rasa manis dan renyah seperti aslinya.

Teknik pembuatannya, pertama-tama, benihnya ditanam di bak semai atau disebut dengan sistem hidroponik. Perlakuan khusus pada buah dilakukan di hari ke 15 setelah penanaman. Dalam cetakan kotak, buahpun dibentuk. Dalam merubah satu melon berbentuk kotak, diperlukan dua sampai tiga kali pergantian kotak untuk menyesuaikan berat dan besar melon, tidak langsung berhasil. Dan tidak menutup kemungkinan akan ada buah dengan bentuk lain.

Harga buah melon kotak juga punya nilai ekonomi tinggi. Untuk melon biasa seharga Rp 15.000/kg, tetapi melon kotak harganya mencapai Rp150.000 per buah. Menurut dia, teknologi merubah bentuk melon tersebut akan disampaikan kepada masyarakat, terutama petani agar dapat meningkatkan kesejahteraannya.

2) Jeruk Kotak

Nah, baru bulan April 2010, Mekarsari juga memperkenalkan buah kotak keduanya – jeruk kotak. Sebenarnya, percobaan ini sudah dikembangkan sejak September 2009. Pohon jeruk kotak yang berusia ± 4 tahun ini memiliki tinggi tanaman ± 1,8 m, diameter buah 8 cm – 9 cm. Buah ini tampak cantik dan menawan.

Sebenarnya, jeruk kotak ini adalah tanaman jeruk dari varietas jeruk besar yang biasa dikenal dengan pamelo, pamelo atau jeruk bali (Citrus maxima), yang merupakan jenis jeruk yang memiliki buah dengan ukuran yang besar. Selain ukurannya yang besar, bila dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya, jeruk ini memiliki rasa yang khas, yaitu kombinasi rasa manis, asam, dan sedikit pahit. Daging buahnya berwarna putih hingga merah, berstruktur halus, rapat satu sama yang lain, berbiji besar dan sedikit, serta banyak mengandung air. Makanya, tidak heran banyak orang yang menyukai buah ini karena sangat nikmat jika di konsumsi langsung. Selain itu, buah ini juga mengandung banyak vitamin yang tentunya sangat bermanfaat bagi tubuh.

Teknik pembuatannya sama seperti pada melon kotak. Karena proses pembentukan buah dimulai sejak buah berukuran kecil, maka diperlukan penggantian wadah minimal sampai tiga kali. Wadah yang digunakan dapat berbahan plastic atau acrylic yang berbentuk kotak kubus dari yang berukuran kecil hingga besar.

Untuk membuat jeruk kotak ternyata dibutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan melon kotak, yaitu mulai dari bunga hingga panen membutuhkan waktu sampai 6 bulan,. Mengapa demikian?? Karena jeruk adalah buah tahunan, berbeda dengan melon yang merupakan buah musiman.

Tidak seperti melon kotak, jeruk kotak tidak dijual per buah. Namun jika pengunjung Mekarsari menginginkan, pohon dengan buah jeruk kotak dijual untuk hiasan atau ornamental karena jeruk bisa bertahan lama menggelantung di pohon.

Lalu, berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membeli pohon dengan buah jeruk kotak? “Sekitar Rp 1 juta,” kata Riris.

LALU ADA LAGI YANG UNIK ITU ADALAH SEMANGKA KOTAK

Siapa yang tidak mengenal buah semangka? Untuk yang sangat menyukai semangka, jangan pernah mau untuk tinggal di Jepang!! Pasti sangat sengsara rasanya. Kita tahu, harga semangka di sini untuk yang kualitasnya biasa saja mungkin bisa kita dapatkan berkisar 10-15 ribu rupiah. Tetapi di Jepang, dijual dengan harga sekitar 2000 yen (Rp 160.000) per-buah, sementara untuk yang kualitas bagus harganya sekitar 4000 yen (Rp 320.000).

Selama ini di Jepang, budidaya buah semangka sedang dalam proses perbaikan mutu buah yang lebih efisien. Semuanya dilatarbelakangi oleh keterbatasan Jepang dalam hal tempat penyimpanan, terutama di daerah berpenduduk padat. Hal ini menjadi dilema bagi pemilik toko penjual makanan. Dan seperti swalayan pada umumnya, pemilik toko memiliki keterbatasan dalam meyimpan semangka. Semangka yang berbentuk bulat dan besar banyak memakan tempat penyimpanan. Hal inilah yang memunculkan ide bagi petani di sana untuk membuat semangka berbentuk kotak. Dan walaupun sebelumnya sempat disangsikan keberhasilannya oleh banyak pihak. Faktanya, sekarang semangka kotak sudah tersedia.

Semangka berbentuk segi empat ini adalah hasil olahan petani di Prefektur Kagawa, sebelah barat daya Pulau Shikoku. Lalu, bagaimana cara membuatnya?? Apa mereka memakai bibit tertentu?? Tidak, mereka membuatnya dengan memasukkan semangka ke dalam sebuah kotak berbentuk kaca seperti ini



Dengan diciptakannya semangka berbentuk kotak, maka untuk menyimpan semangka ini juga jauh lebih praktis. Bisa ditumpuk-tumpuk, bisa diletakkan di sudut, dipaketkan dalam kotak pengiriman, dan lain-lain.

Kita mungkin juga akan merasa senang melihat kreasi-kreasi bentuk buah yang aneh ini. Tetapi mungkin masih sebatas senang melihatnya saja, dikarenakan harganya benar-benar tidak masuk akal untuk konsumen Indonesia. Coba bayangkan, untuk 1 buah semangka kotak harganya 10.000 yen (Rp.800.000)!

Dari kabar yang diperoleh di negara Jepang, semangka kotak ini biasanya dijadikan hadiah untuk orang-orang penting, atau sebagai hadiah dalam acara-acara formal saja.

Dalam kurun waktu belakangan ini, selain semangka kotak, muncul juga semangka-semangka berbentuk lain. Yang sudah pernah diperlihatkan diantaranya semangka segitiga, semangka bulat raksasa, semangka bentuk hati, bahkan konon ada semangka berbentuk wajah manusia. Memang banyak cara untuk membuat bentuk semacam itu, mungkin bisa dimulai dari rekayasa pertanian.



Sampai sekarang ini, harga semangka-semangka terbaru ini juga lebih mahal daripada semangka kotak. Sebagaimana pernah dipublikasikan di Shibuya, Jepang, mungkin harga semangka segitiga sekitar 30.000 yen (2,4 juta rupiah). Tapi ternyata harganya cukup bervariasi tergantung besarannya juga. Kalau sempat, kita bisa bandingkan perbedaan harganya di pasar internet, harga semangka segitiga biasanya sekitar 30.000-100.000 yen (100.000 yen = 8 juta rupiah).



Sumber:
http://www.indonesiaindonesia.com/f/34082-semangka-kotak-jepang/

http://www.orazatachi.co.cc/2009/06/melon-kotak.html

http://sains.kompas.com/read/2009/06/01/23301448/mekarsari.kuasai.teknologi.budidaya.melon.kotak

http://www.liputan6.com/
http://blogs.unpad.ac.id/diyanifauziyah058/2010/05/31/semangka-kotak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar