Bab 5 – Pelaporan dan Pengungkapan
Akuntansi Internasional
Pasar ekuitas semakin memiliki posisi penting dalam perekonomian
nasional dan investor perseorangan menjadi semakin aktif dalam pasar-pasar
tersebut. Akibatnya pengungkapan publik, perlindungan terhadap investor, nilai
pemegang saham dan bentuk tata kelola perusahaan (corporate governance) yang
didorong oleh pasar saham semakin penting. Dengan demikian, meskipun praktik
pengungkapan sangat berbeda-beda dari suatu Negara dengan Negara lain, perlahan
mulai timbul kemiripan (konvergensi). Ratusan perusahaan telah meningkatkan
pengungkapan mereka dengan: (1)secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (IFRS) atau GAAP AS; (2) mematuhi ketentuan pasar bursa
efek dan badan regulator domestik dan luar negeri; atau (3) memberikan respons
terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analis.
Badan regulator pemerintah yang berusaha
untuk mempertahankan atau meningkatkan kredibilitas pasar modal nasionalnya
juga mempengaruhi praktik pengungkapan di seluruh dunia. Bursa efek juga
menyimpulkan bahwa pertumbuhan dan sukses terus menerus yang mereka capai
tergantung pada penawaran pasar berkualitas tinggi dengan perlindungan investor
yang efektif. Akibatnya, pengawasan oleh badan regulator dan bursa efek semakin
meningkat dan ketentuan pengungkapan menjadi lebih ketat. Tren yang mengarah
pada perlindungan investor dan peningkatan pengungkapan akan terus berlanjut
karena bursa efek menghadapi kompetisi yang semakin meningkat dari bursa efek
lainnya dan dari system perdagangan yang tidak terlalu diatur.
Pelaporan adalah Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung
aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai
profitabilitas dan operasi. Sedangkan Pengungkapan adalah Proses
mengomunikasikan kepada para pengguna . Praktek pengungkapan sangat berkaitan dengan
system akuntansi. Standar dan Praktek pengungkapan dipengaruhi oleh sumber
sumber keuangan, system hukum , ikatan politik dan ekonomi, tingkat pertumbuhan
ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan lain lain.
Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan system pengungkapan sangat berkaitan
dengan perkembangan system akuntansi yang dibahas dalam Bab2. Standar dan
praktik praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, system
hokum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan,
budaya dan pengaruh lainnya.
Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi mengenai kinerja
perusahaan saat ini dan pada masa mendatang yang lebih baik bila dibandingkan
dengan pihak eksternal. Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki
dorongan untuk mengungkapkan informasi tersebut secara sukarela. Manfaat dari
pengungkapan yang lebih ditingkatnkan adalah biaya transaksi yang lebih rendah
dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan, minat para analis
keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham
yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah. Dalam laporan terakhir,
Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB menganai
pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan
manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini
bersisi panduan menganai bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan
menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.
Karena investor diseluruh dunia menuntut informasi
yang lebih detail dan lebih tepat waktu, tingkat pengungkapan sukarela semaikn
meningkat, baik di Negara-negara dengan pasar yang sudah maju maupun pasar
pasar yang sedang berkembang. Namun demikian, secara luas diakui bahwa pelaporan
keuangan dapat menjadi mekanisme komunikasi dengan investor luar yang tidak
sempurna jika insentif manajer tidak sejalan dengan kepentingan seluruh
pemegang saham. Dalam sebuah tulisan klasik, dua orang penulis berpendapat
bahwa komunikasi manajer dengan investor luar akan menjadi tidak sempurna jika:
(1) manajer memiliki keuanggulan dalam informasi mengenai perusahaannya; (2)
dorongan menajer tidak sempurna sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang
saham; dan (3) aturan akuntansi dan auditing tidak sempurna.
Sejumlah aturan (seperti aturan akuntansi dan
pengungkapan) dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat
memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan
majaner dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan cara yang tidak mewakili kepentingan terbaik
pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk
memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasinyang tepat waktu,
lengkap dan akurat. Auditor eksternal mencoba untuk memastikan bahwa manajer
menerapkan kebijakan akuntansi dan system pengendalian yang memadai dan
memberikan pengungkapan yang diwajibkan tepat pada waktunya.
Meskipun mekanisme ini sangat nenpengaruhi praktik
yang ada, kadang-kadang para manajer menyimpulkan bahwa manfaat dari
ketidaksesuaian dengan ketentuan pelaporan (seperti harga saham yang tinggi
karena laba yang dinaikkan) melebihi biayanya (yaitu resiko kehilangan
pekerjaan dan tuntutan hokum yang berakibat hukuman pidana dan perdata jika
ketidaksesuaian tersebut diketahui dan dilaporkan). Dengan demikian,
pilihan-pilihan pengungkapan yang dilakukan para manajer mencerminkan pengaruh
gabungan dari ketentuan pengungkapan dan insentif untuk mengungkapkan informasi
secara sukarela.
Ketentuan Pengungkapan Wajib
Untuk melindungi para investor, kebanyakan bursa efek (bersama dengan
badan professional atau pemerintah pembuat aturan seperti Komisi Pasar Modal AS
(US Securities and Exchange Commission) dan Kementerian Keuangan di Jepang)
memberlakukan ketentuan pelaporan dan pengungkapan bagi perusahaan domestic dan
asing yang mencari akses kepada pasar-pasar tersebut. Bursa-bursa ini ingin
memastikan bahwa investor memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi
kinerja dan prospek sebuah perusahaan. Tempat yang terbukti memiliki perhatian
atas hal ini tidak lain adalah Amerika Serikat, yang standar pengungkapannya
secara umum dipandang paling ketat di dunia. Bursa efek dan badan regulator
pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan asing yang mencatatkan saham utnuk memberikan informasi keuangan dan
nonkeuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestic.
Perusahaan asing yangs sahamnya tercatat
pada suatu bursa efek umumnya memiliki flesibilitas dalam prinsip akuntansi
yang digunakan dan ruang lingkup pengungkapan.
KEBUTUHAN PENGATURAN PENGUNGKAPAN
Frost dan Lang membahas dua objek investor
berorientasi pasar, yaitu:
1)
Proteksi Investor
Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi
dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
2)
Kualitas Pasar
Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas
dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat.
Frost dan Lang juga mengulas empat prinsip pada
investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan, yaitu:
1)
Keefektifan biaya.
2)
Fleksibilitas dan kebebasan pasar.
3)
Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh.
4)
Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.
PEMBAHASAN LAPORAN KEUANGAN SEC AMERIKA SERIKAT
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk
melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan
perusahaan domestic. Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran
proteksi investor dan kualitas pasar. Akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat
mungkin merahin tujuan proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya
investasi modal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.
PRAKTIK
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
PENGUNGKAPAN INFORMASI PROGRESIF
Pengungkapan informasi progresif adalah
pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar dunia.
Istilah informasi progresif meliputi :
Perkiraan pendapatan, laba (rugi), arus kas,
pengeluaran modal dan hal-hal keuangan lainnya.
Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi
ekonomi di masa depan yang tidak menentu daripada perkiraan menyangkut ptoyek,
periode fiscal, dan proyeksi jumlah.
Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha
masa depan.
2.
PENGUNGKAPAN SEGMEN
Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan
keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya,
baik secara usaha reveal ataupun letak geografis.
3.
PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pda
pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap
kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkungan.
Informasi mengenai kesejahteraan pegawai menyangkut
hal-hal: kondisi pekerjaan; keamanan bekerja;kesempatan yang sama; aneka ragam
pekerjaan; dan buruh anak-anak.
PENGUNGKAPAN KHUSUS BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
NON-DOMESTIK DAN PRINSIP AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
Pengungkapan meliputi:
1)
“laporan ulang yang mudah” tentang informasi keuangan ke dalam mata uang
asing.
2)
pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam
laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya.
3)
posisi dan laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan standar
akuntansi yang kedua.
4)
sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan
ketetapan prinsip akuntansi kedua.
PENGUNGKAPAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Pengelolaan perusahaan berhubungan dengan sarana
internal di mana perusahaan dijalankan atau dikendalikan-tanggungjawab,
akuntabilitas, hubungan di antara pemegang saham, anggota direksi, dan manajer
yang disusun supaya mencapai pemegang saham, anggota direksi dan manajer yang
disusun dupaya mencapai sasaran perusahaan
Empat komponen dari rancangan kerja menurut Dallas,
yaitu:
1)
Infrastruktur pasar
pola kepemilikan
tingkatan di mana perusahaan terdaftar secara umum
hak-hak kepemilikan
pasar untuk kendali korporasi
struktur dewan
2)
Lingkungan hukum
jenis system hukum
hak-hak pemegang saham/penyokong dana
ketetapan perusahaan/sekuritas
3)
Lingkungan peraturan
dewan pengatur dan bidangnya
celah/kelengkapan pengaturan
persyaratan informasi dan waktu
efektivitas pelaksanaan
4)
Infrastruktur informasi
standar akuntansi
standar audit
struktur akuntansi/profesi audit
PENGUNGKAPAN DAN LAPORAN BISNIS DI INTERNET
Web juga bisa digunakan untuk penyebaran informasi
interaktif yang tidak serupa dengan media cetak. Sebuah perkembangan penting
yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui Web adalah eXtensible Business
Reporting Language (XBRL). XBRL adalah sebuah system penamaan informasi atau
data. Pengelompokkan XBRL telah dikembangkan untuk GAAP Amerika Serikat dan
Jerman serta IFRS, yang mampu membuat persiapan laporan keuangan sesuai dengan
semua standar akuntansi.
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA
DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari
negara dengan pasar baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya
daripada semua perusahaan dari negara berkembang. Level pengungkapan yang
rendah di negara dengan pasar yang baru muncul konsisten dengan system
pemerintahan dan keuangan perusahaan mereka.
IMPLIKASI BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN
MANAJER
Manajer dinegara dengan tradisi pengungkapan yang
rendah harus memahami apakah pemakaian kebijakan yang mempertinggi pengungkapan
bisa memberikan keuntungan yang signifikan untuk perusahaan mereka. Manajer
yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analisis
yang dianggap penting, seperti segmen dan rekonsiliasi pengungkapan, bisa
mendatangkan keuntungan yang kompetitif terhadap perusahaan dengan kebijakan
pengungkapan yang terbatas.
Tujuan Perlindungan Investor
Ciri Pasar
Investor memperoleh informasi material dan
dilindungi melalui pengewasan dan penegakkan aturan.
Pasarnya wajar, teratur, efisien dan bebas dari
penyalahgunaan dan kesalahan-kesalahan.
Secara Khusus
1.Memberikan informasi material kepada investor
1.Mempromosikan akses yang sama atas informasi dan
kesempatan melakukan perdagangan (kewajiban pasar)
2.Mengawasi dan menegakkan aturan pasar
2.Meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya
transaksi (efisiensi pasar)
3.Mengatasi
kecurangan dlam penawaran publik, perdagangan, pengambilan suara dan penawaran
surat berharga
3. Memberikan sumbangan berupa kebebasan dari
penyalahgunaan malalui pengawasan dan penegakkan aturan
4. Berusaha emencari daya banding informasi
keuangan dan nonkeuangan (memungkinkan para investor untuk membandingkan
perusahaan-perusahaan dari industry dan kawasan yang berbeda)
4. Menumbuhkan kepercayaan investor
5.Memfasilitasi pembentukkan pasar
6. menemukan kondisi di mana harga mencerminkan
persepsi konsumen atas nilai, tidak tanpa dasar atau tidak mengada-ada
(keteratiran pasar)
Seperti terlihat dalam tampilan table di atas,
konsep ini mengharuskan bahwa investor dapat menerima informasi yang material
tepat pada waktunya dan dapat dilindungi melalui pengawasan, dan penegakkan
aturan yang efektif. Pengungkapan harus cukup banyak sehingga memungkinkan
investor untuk membendingkan perusahaan-perusahaan antar industry dan antar
wilayah.
Debat Pelaporan Keuangan SEC AS
Secara umum SEC mengharuskan perusahaan pendaftar
dari luar negeri untuk memberikan informasi keuangan yang pada dasarnya sama
dengan yang diharuskan terhadap perusahaan domestic. Namun demikian, laporan
keuangan perusahaan pendaftar asing tidak harus disusun sesuai dengan GAAP AS
apabila laporan tersebut disusun menurut kumpulan prinsip akuntansi
komprehensif lainnya dan disertai dengan rekonsiliasi kuantitatif atas laba bersih,
ekuitas pemegang saham dan laba per saham menurut GAAP AS, jika berbeda secara
material.
Beberapa komentar berpendapat bahwa ketentuan
pelaporan keuangan SEC terhadap perusahaan-perusahaan asing dapat menghambat
perusahaan-perusahaan tersebut dari upaya menghadirkan surat-surat berhagra
yang diterbitkan di Amerika Serikat. Akibatnya dikatakan puls bshwa
investor-investor AS lebih banyak melakukan perdagangan di pasar seperti OTC
(over-the counter) AS atau di pasar luar negeri dimana likuiditasnya relative
rendah, biaya transkasi relative tinggi dan perlindungan terhadap investor
tidak terlalu penting bila dibandingkan dengan bursa efek di Amerika Serikat.
Juga dinyatakan bahwa SEC memberikan kepada investor AS kesempatan investasi
lebih banyak dalam pasar AS yang diatur dengan melongggarkan ketentuan
pelaporan keuangannya, pada gilirannya hal ini akan menyeimbangkan dengan lebih
baik tujuan SEC atas perlindungan konsumen dan kualitas pasar. Pihak yang lain
memberi bantahan bahwa system akuntansi dan pengungkapan yang sekarang ada
telah melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal di AS. Yang
mendasari argument ini adalah prinsip-prinsip pengungkapan penuh dan perlakuan
setara antara perusahaan penerbit asing dan domestik.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap
ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang
mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan
secara sukarela. Di kebanyakan bagian dunia ini, aturan pengungkapan tidak
terlalu berarti dan itu berarti tidak ada pengawasan dan penegakan aturan.
Apabila aturan pengungkapan tidak diwajibkan, maka pengungkapan yang diharuskan
tersebut (dalam praktik) menjadi sukarela, karena manajer perusahaan tidak akan
mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan itu menimbulkan biaya yang lebih
besar dibandingkan dengan perkiraan biaya ketidakpatuhan. Oleh karena itu,
sangat penting untuk membedakan dengan jelas pengungkapan yang “diwajibkan” dan
pengungkapan yang secara nyata dilakukan. Memusatkan perhatian hanya kepada
aturan pengungkapan tanpa melihat praktik pengungkapan yang nyata akan
menyesatkan. Untuk beberapa jenis pengungkapan (seperti pengungkapan mengeni
pengembangan bahan), direksi manajemen mamainkan peran yang sangat penting,
sehingga pengawasan (dan penegakkan aturan) menjadi sulit dilakukan. Oleh
karena itu, jenis pengungkapan lebih kurang akan bersifat sukarela. Akhirnya,
aturan pengungkapan sangat berbeda di dunia dalam beberapa hal seperti laporan
arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen,
nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan, dan laba per saham.
Pengungkapan Informasi yang Melihat Masa Depan
Pengungkaoan informasi yang meelihat masa depan dianggap sangat relevan
dalam pasar ekuitas dis eluruh dunia. Sebagai contoh, Direksi Keempat UE
menyatakan bahwa laporan tahunan harus memuat indikasi kemungkinan perkembangan
perusahaan di masa depan. Rgulasi S-K SEC mengharuskan perushaaan untuk
mengungkapkan informasi yang telah diketahui pada saat ini yang akan
berpengaruh secara material terhadap likuiditas, sumber daya modal dan hasil
operasi di masa depan. Contoh ketiga adalah Bursa Efek Tokyo TSE “meminta”
kepada manajemen perusahaan yang tercatat untuk menyediakan ramalan penjualan,
laba dan deviden dalam pengumuman pers tahunan dan semesteran yang dilakukan.
Di sini dipergunakan istilah ‘Informasi yang melihat masa depan” yang
mencakup; (1) ramalan pendapatn,laba(rugi), laba (rugi) per saham (EPS),
pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya; (2) informasi prospektif mengeanai
kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila
dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiscal, dan proyeksi jumlah;dan (3)
laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industry dan segmen geografi perusahaan tergolong signifikan
dan semakin meningkat. Sebagai contoh, apara analis keuangan di Amerika Serikat
secara konsisten telah meminta data laporan keuangan dlam bentuk disagregat
yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat detail,
sebagaimana juga standar akuntansi di banyak negara yang lain. Pelaporan segmen
membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik
bagaimana bagian-bagain dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan. Sebenarnya risiko, pengembalian,dan kesempatan yang dihadapi oleh
lini produk dan area di dunia sangat berbeda-beda. Pemisahan menurut lini usaha
dan area geografis akan membantu memepertimbangan yang lebih terinformasi
mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Laporan Arus Kas dan Dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah
besar Negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas. Adopsi
ketentuan laporan arus kas baru-baru ini di negara-negara seperti Jepang, Cina
mencerminkan semakin pentingnya perhatian oleh para analis dan para pengguna
laporan keuangan terhadap informasi arus kas.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini pengungkapan semakin dituntut untuk menujukkan rasa tanggung
jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders)- karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah,
kelompok aktivis dan masyarakat umum yang memiliki perhatian terhadap hal-hal
selain kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai ekonomi. Pelaporan tanggung
jawab social mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh
suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat setempat dan
lingkungan. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa perusahaan berutang kepada
para pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan akuntansi tahunan mengenai
kinerja sosial dan lingkungannya, seperti halnya informasi keuangan yang
diberikan kepada para pemegang saham.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian
bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang menjadi perhatian terkait
dengan kondisi kerja, keamanan, pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan,
keanekaragaman angkatan kerjadan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan
juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai
hubungan kerja, biaya, an produktivitas perusahaan.
Pengungkapan Khsusu Bagi Para Pengguna Laporan
Keuangan Nondomestik dan atas Prinsip Akuntansi yang Digunakan
Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi
para pengguna laporan keuangan nondomestic. Pengungkapan yang dimaksud seperti
(1)”penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang
nondomestik; (2) penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas
menurut kelompok kedua standar akuntansi; (3) stau set lengkap laporan keuangan
yang disusun sesuai dengan kelompok kedua prinsip akuntansi; dan pembahasan
mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan
keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang
digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan-tanggung jawab,
akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan
para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah
tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang
saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak
yang berkepentingan. Amerika Serikat, Inggris, dan Australia merupakan contoh
dari sejumlah negara yang mengharuskan perusahaan-perusahaan yang tercatat
sahamnya untuk membuat pengungkapan tata kelola perusahaan secara khusus dalam
laporan tahunannya.
Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebarluasan
informasi di mana media cetak sekarang memainkan peran sekunder. Penyebar
luasan informasi secara elektronik menawarakan keuntungan seperti tidak terlalu
mahal dibandingkan penggunaan media cetak dan menawarkan komunikasi seketika.
Web juga memungkinkan penyebarluasan informasi secara interaktif melalui cara
yang tidak mungkin bila dilakukan dalam bentuk cetakan. Perdagangan surat
berharga dengan menggunakan internet telah meningkatkan permintaan terhadap
pelaporan usaha dan keuangan berbasis web. Investor perorangan semakin
menggunakan web untuk melakukan transaksi perdagangan dan membuat keputusan
investasi, dan menggunakan web sebagai sumber informasi yang penting.
Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha
berbasis web adalah Bahasa Pelaporan Usaha wXtensible (eXtensible Business
Reporting Language-XBRL). XBRL merupakan tahap awal revolusi pelaporan
keuangan. Bahasa computer ini dibangun ke dalam hamper seluruh software untuk
pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan
kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya segingga
secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
Pengungkapan Laporan Tahunan di Negara-Negara Pasar
Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan di Negara-negara pasar berkembang secara
umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan
perusahaan di Negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup
dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut
sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur tahun 1997. Tingkat pengungkapan
yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem
tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu
berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan
kebanyakan kebutuhan pendanaan, dan secara umum tidak terlalu banyak adanya
kebutuhan akan pengungkapan pengungkapan publik ysng kredibel dan tepat waktu,
bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas investor atas informasi
mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di negara-negara pasar
berkembang semakin banyak dan pihak regulator memberikan respons terhadap
permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan
meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan. Sebuah studi tahun
1990-an memberikan beberapa jenis bukti yang mendukung pandangan bahwa tingkat
pengungkapan dan kualitas lebih rendah di negara-negara pasar berkembang
dibandingkan dengan negara-negara maju.
Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan dan
Para Manajer
Para pengguna laporan keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang
besar dalam tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan. Meskipun para
manajer dari banyak perusahaan terusmenerus sangat dipengaruhi oleh biaya
pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun
sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang
secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah
menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam
jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka (ketentuan untuk mengadaopsi IFRS
paling lambat tahun 2005 mengharuskan banyak perusahaan Eropa di luar Inggris
untuk meningkatkan pengungkapannya secara substansial).
Daftar Pustaka:
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting.
Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/32026-5-646134633571.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar