BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, pengungkapan dan
pemeriksaan (auditing). Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan,
mengelompokan dan menghitung aktivitas ekonomi / transaksi. Pengungkapan adalah
proses di mana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang
diharapkan. Auditing adalah proses di mana kalangan professional akuntansi
khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses
pengukuran dan komunikasi.
SUDUT PANDANG SEJARAH
- Akuntansi bermula
dari system pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) yang berawal
dari negara-negara kota di Italia pada abad ke 14 dan 15.
- Adanya keinginan
pemerintah Italy untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap
transaksi komersial.
- “Pembukuan ala
Italy” digunakan untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok
Hanseatik di Jerman.
- Profesi akuntansi
publik sudah terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an.
- Akuntansi
Inggris menyebar di seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran
Inggris.
- Sistem
akuntansi Perancis digunakan di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika.
- Kerangka
pelaporan system Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, Indonesia dan
Kekaisaran Rusia.
SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
Pendahuluan
Akuntansi yang kita kenal sekarang ini beserta
teori-teorinya yang telah diterapkan oleh negara-negara di dunia, memepunyai
sejarah yang panjang.
Paper ini akan mencoba untuk menceritakan kisah
akuntansi dengan menghubungkannya dengan dunia yang melahirkannya.
Kisah ini dimulai dengan catatan akuntansi modern
yang pertama yang pernah ditemukan, yang usianya sekitar 600 tahun. Di sini
akan dibahas mengenai evolusi pembukuan berpasangan yang diawali dari
perkembangan saat masa Renaisans, Anteseden-anteseden akuntansi yang di
dalamnya mengupas peradaban akuntansi bangsa-bangsa pada jaman dahulu. Era
Stagnasi dan Eksplorasi akuntansi sampai dengan terjadinya revolusi industri.
Setelah itu juga sedikit dibahas mengenai bangkitnya profesi akuntansi dan masa
depan akuntansi di masa yang akan datang.
Dengan harapan setelah membaca paper ini adalah
agar mahasiswa mengetahui asal mula seni kuno dan mulai yang sekarang mereka
praktikkan dan betapa banyaknya hutang kita pada peradaban agung di Afrika dan
Asia.
A. Evolusi Pembukuan Berpasangan
1. Masa Renainsance
Kita tidak tahu siapa yang menciptakan akuntansi.
Namun,kita tahu bahwa sistem tata buku berpasangan secara bertahap mulai muncul
selama abad ke-13 dan ke-14 di beberapa pusat perdagangan di Italia bagian
utara. Catatan pertama mengenai suatu sistem tata buku berpasangan yang lengkap
ditemukan dalam catatan-catatan kota Genoa, Italia untuk tahun 1340.
Bagian-bagian sebelumnya di temukan dalam catatan Giovanni Farolfi &
Company, sebuah perushaan dagang di Florence, tertanggal dari tahun 1299-1300,
dan dalam catatan Rinieri Fini& Brothers, yang berdagang di pekan-pekan
raya terkenal pada masa itu di daerah Champaigne, Perancis.
Orang pertama yang mengkodefikasikan akuntansi
adalah seorang rahib Francissca bernama Bruder Luca Pacioli yang menghabiskan
sebagian besar hidupnya sebagai guru dan pelajar di Universitas-universitas
Perugia, Florence, Pisa dan Bologna, dan mengakhiri hidupnya dengan mengajar
Matematika di Universitas Roma. Buku yang ditulis Pacioli berjudul Summa de
Arithmetica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita. Buku ini muncul tahun
1494 di Venesia. Buku Summa ini terutama merupakan risalah mengenai Matematika,
tetapi juga mencakup dua bagian mengenai tata buku berpasangan yang disebut
Particularis de Computis et Scripturis. Risalahnya merefleksikan praktik yang
terjadi di Venesia pada saat itu, yang dikenal dengan “Metode Venesia” atau
“Metode Italia”. Sehingga dia tidak menemukan pembukuan berpasangan, tetapi
menggambarkan sesuatu yang ada dalam peraktik pada saat itu.
Asal Mula Istilah-istilah Dalam Akuntansi
Debet, kredit, ayat jurnal, buku besar, akun,
neraca saldo, dan laporan laba rugi semuanya berasal dari masa Renainsance.
Debt, debtor, debenture, dan debit, misalnya, semua diturunkan dari kata dasar,
debere, yaitu berhutang, yang disingkat menjadi dr yang dipakai dalam ayat
jurnal. Kredit dari akar kata yang sama dengan kata creed yang dikenal sebagai
Apostles Creed. Kata itu dapat juga berarti oarang yang dipercaya seseorang,
seperti kreditor. Kata asalnya dalam bahasa lain adalah credere, yang disingkat
cr yang digunakan dalam ayat jurnal.
2. Anteseden-anteseden Akuntansi
Tetapi mengapa Italia? Dan mengapa abad ke-14?
Bagian berikut menceritakan suatu legenda yang indah mengapa akuntansi pada
akhirnya berkembang pada masa dan tempat tersebut. Dengan diceritakannya kisah
ini akan segera terlihat bahwa akuntansi adalah produk dari banyak tangan dan
banyak daerah. Sejarah akuntansi dengan cepat memperlihatkan bahwa kebudayaan
kita sendiri hampir seluruhnya merupakan derivasi dari kebudayaan-kebudayaan
lain.
2.1 Peradaban awal
Sebagian besar skenario mengakui bahwa sistem
pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih 3000 SM.
Diantaranya adalah peradaban Kaldea-Babilonia. Asiria, dan Samaria, yang
merupakan pembentuk sistem pemerintahan pertama di dunia, pembentuk sistem
bahasa tulisan tertua, dan pembuat catatan tertua. Peradaban Mesir, dimana para
penulis membentuk poros tempat berputarnya seluruh mesin keuangan dan
departemen. Peradaban Cina, dengan akuntansi pemerintahan yang memainkan peran
kunci dan canggih Dinasti Chao (1122-256 SM), sementara catatan mengenai
kebudayaan yang canggih di India berasal dari tahun 2300 SM. Peradaban Yunani,
dimana Zenon, manager estate Appolonius, memperkenalkan sistem akuntansi
pertanggungjawaban yang luas pada tahun 256 SM. Peradaban Roma, dengan hukum
yang menentukan bahwa pembayar pajak harus membuat laporan posisi keuangan dan
dengan hak sipil yang tergantung pada tingkat kekayaan yang dinyatakan warga
negara.
Dalam tahun 332 SM Alexander Agung membangun kota
Alexandria, tempat didirikannya perpustakaan yang paling luar biasa dalam dunia
kuno, yang menampung lebih dari 500.000 manuskrip. Banyak catatan akuntansi
berasal dari masa-masa yang sangat dini. Misalnya para petani mesir di tepian
sungai Nil membayar para juru tagih dengan gandum dan rami untuk pemakaian air
irigasi. Tanda terima diberikan kepada para petani dengan menggambar banyaknya
gandum pada dinding rumah. Para arkeolog yakin bahwa kepingan tanah liat yang
berlimpah di daerah Mesopotamia juga digunakan untuk keperluan akuntansi.
Sistem akuntansi yang canggih tampaknya juga sudah ada di Cina sejak tahun 2000
SM.
2.2 Peradaban Bangsa Arab
Mekah pada jaman kuno di garis lalu lintas
perdagangan antara Yaman (Arabia Selatan) dan Syam dekat Laut Tengan. Kedua
negara ini jaman dahulu telah mencapai peradaban tinggi dan dhubungkan oleh
beberapa negeri-negeri kecil antara lain Mekah. Di pandang dari segi geografis,
kota Mekah hampir terletak di tengah-tengah Jazirah Arab, sehingga tidaklah
mengherankan bilamana semangat dagang berkembang di kalangan penduduk Mekah.
Tanggal 12 Rabiulawal tahun Gajah atau tanggal 20 April 571 M, lahirlah bayi
yang diberi nama Muhammad, yang kelak menjadi Nabi dan Rasul yang terakhir.
Serangkaian wahyu turun dimulai ketika menginjak
usia 40 tahun pada malam 17 Ramadhan bertepatan dengan 6 Agustus 610 M. Sistem
akuntansi juga suda hada pada masa pemerintahan Rasulullah masih hidup
sebagaimana telah diturunkannya wahyu Allah yang tercantum dalam Surat
Al-Baqarah ayat 282 yaitu “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
bermu’amalah (seperti jual-beli, berhutang piutang, atau sewa menyewa) tidak
secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya dengan
benar, dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar
sampai batas waktu membayarnya”. Wahyu tersebut menunjukan sudah adanya perintah
untuk melakukan pencatatan pembukuan dan adanya petugas pencatatnya (sekarang
dapat disebut sebagai akuntan).
Dalam masa satu abad setelah wafatnya Nabi Muhammad
SAW, parapengikutnya telah menaklukan sebagian besar Afrika bagian Utara dan
Timur Tengah, dan telah menembus Eropa tahun 765 para pemimpin Islam dari
kekhalifahan Abbasya memindahkan Ibu Kota kerajaan Islam ke sebuah kota yang
baru didirikan, yaitu Bagdad. Di kota itulah dibangun pusat ilmu pengetahuan
yang terbesar dalam milennia pertama. Ke lembaga itulah orang-orang Arab
membawa dari India salah satu penemuan terbesar dalam pemikiran manusia, yaitu
konsep nol. Selain itu Musa Al-Khawrtzmi, ahli matematika Arab terbesar dan
ahli perpustakaan khalifah yang sakit, menulis bukunya Al-Jabr Wa’al Mugabala.
Dari buku itulah kita menurunkan istilah aljabar. Pengetahuan ini tidak
terbatas di Bagdad, tetapi meyebar meyebrangi pesisir Afrika menuju Spanyol,
tempat khalifah Umayah yang terakhir melarikan diri.
Orang-orang Arab, Yahudi, dan Kristen bekerjasama
dalam damai di Universitas-universitas di Kordoba, Sevilla, Malaga, dan
Granada, dan menjadikan Universitas-universitas pusat intelektual Eropa. Tahun
1085 Spanyol jatuh ke tangan tentara Kristen dan tahun 1258 Bagdad jatuh ke
tangan bangsa Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan.
Manusia dan kota-kota memang hilang, tetapi ilmu
pengetahuan tidak. Pada saar Pacioli menulis bukunya, ia menginstruksikan
pembacanya untuk menggunakan angka Arab keculai untuk judul-judul dimana “Anda
pertama-tama harus menulis tahun dalam Buku Besar”. Banyak dari kita yang masih
melakukan hal yang sama sekarang, dan tanpa disadari kita melestarikan
ketidakpercayaan yang berumur berabad-abad pada angka model baru.
3. Era Stagnasi
Dimulai pada akhir abad ke-15, kota-kota di Italia
menurun baik secara politis maupun sebagai pusat-pusat perdagangan. Dengan
ditemukannya Dunia Baru dan dibukanya rute-rute perdangan baru, pusat
perniagaan pindah ke Spanyol dan Potugis dan kemudian ke Antwerpen dan Belanda.
Jadi wajar saja jika sistem tata buku berpasangan Italia menyebar ke
negara-negara lain. Penulis seperti ahli matematika Belanda, Simon Stevin,
Leyden tahun 1607. Hanya sedikit perubahan yang dilakukan pada teknik-teknik
pembukuan tersebut, akan tetapi cara penulisannya mulai menampakkan perubahan.
Menurut Peragallo, dalam periode tahun 1458 sampai 1558 para penulis ingin
mengemukakan mekanisme pembukuan seperti yang dikembangkan oleh dunia usaha.
Tidak ada upaya untuk mengembangkan suatu teori mengenai ayat berpasangan dan
tidak seorangpun berpikir lebih jauh daripada kebutuhan perusahaan dagang.
Dalam siklus kedua yangberlangsung dari tahun 1559
sampai tahun 1795, muncul kritik terhadap pembukuan. Dalam periode ini juga
ayat berpasangan meluaskan bidang penerapannya pada jenis-jenis organisasi
lain, seperti biaya dan negara. Dengan kritik dan meluasnya lingkup pembukuan,
dimulailah penelitian teoritis ke dalam subjek ini. Ahli sejarah Raymond de
roover menyebut periode dari tahun 1494 sampai tahun 1800 sebagai periode
stagnasi untuk akuntansi.
4. Era Eksplorasi
Era eksplorasi dipicu oleh besarnya kekuasaan
kota-kota Italia yang menghalangi partisipasi bagian Eropa selebihnya dalam
perdagangan di Mediterania. Dalam tahun 1492, hanya dua tahun sebelum buku
Pacioli terbit, Christoper Columbus berlayar ke Barat dengan carrack Spanyol.
Columbus dilahirkan di Genoa, tempat catatan akuntansi tertua yang kita
ketahui. Dalam petualangannya ia ditemani oleh seorang Auditor yang ditunjuk
oleh pengadilan Spanyol untuk mengawasi catatan pengeluaran Columbus bila ia
menghitung harga emas dan rempah yang akan ia kumpulkan. Vasco da Gama,
Ferdinand Magelland, dan banyak lagi lainnya kemudian mengikuti jejak Columbud
dalam menjelajahi dunia.
Perusahaan Saham Bersama (Joint Stock Company)
Kebutuhan finansial petualangan para penjelajah ini
membawa pada perkembangan pada perusahaan saham bersama yang akan berperan
penting dalam akuntansi. Perusahaa-perusahaan ini dapat dipandang sebagai
perluasan commenda Italia dan cikal bakal korporasi modern. Orang-orang
bergabung bersama dalam membiayai suatu usaha petualangan (ventura) dan setiap
orang diberi lembaran-lembaran saham yang proporsional dengan investasi mereka.
Salah satu perusahaan saham bersama yang pertama dibentuk adalah English East
Indies Company pada tahun 1600 dimana Ratu Elizabeth sebagai pemegang saham
utama. Dilema yang segera muncul adalah bahwa seringkali tidak tersedia cukup
uang tunai pada akhir petualangan untuk melunasi para pemegang saham. Oleh
karena itu diusulkan agar investasi dalam saham dilakukan satu kali untuk
beberapa petualangan.
Namun cara ini terbukti memuaskan dari sudut
pandang akuntansi. Pada tanggal 19 Oktober 1657 disahkan satu bab baru yang
memperbolehkan diterbitkannya saham permanen yang akan menjadi investasi bersama
dalam semua petualangan di masa mendatang untuk waktu yang tidak ditentukan
batasnya. Pada tahun 1673, code de commere di Perancis mengharuskan disusunnya
neraca paling tidak setiap dua tahun oleh setiap usaha. Hanya sedikit investasi
pada awal abad ke-18 yang menyebabkan harga saham berlipat dua bahkan tiga.
Perusahaan yang paling dikenal adalah South Sea Company yang menurut dugaan
dibentuk untuk mengeruk keuntungan dari perdagangan budak antara Afrika dan
Amerika Selatan. Selain itu, perusahaan tersebut tidak perna hada prospektus
dan tidak ada laporan keuangan yang diterbitkan. Akibatnya perusahaan tersebut
bangkrut dan menimbulkan kerugian ribuan poundsterling bagi keluarga kerajaan
inggris dan penduduk yang kaya. Hal ini menyebabkan sertifikat saham dilarang
di Inggris selama lebih dari satu abad.
5. Revolusi Industri
Era Stagnasi diakhiri dengan perkembangan kedua
dalam arti penting akuntansi dalam periode ini yaitu dimulainya revolusi
industri. Sukar untuk menunjukkan satu tanggal yang pasti dimulainya revolusi
ini atau untuk menelusuri penyebabnya yang pasti. Asal mulanya mungkin ketika
di Inggris menghasilkan serangkaian panen yang baik dan permintaan akan
barang-barang meningkat. Bangkitlah krgiatan manufaktur untuk memenuhi
permintaan dan penemuan-penemuan mulai mengubah tempat kerja (dari pekerjaan
tangan ke mesin-mesin). Modal yang lebih besar menjadi kebutuhan dan bank-bank
bermunculan untuk membiayai kebutuhan itu. Pada tahun 1800 ada 80 bank di
London dan 400 bank di seluruh negeri itu. Pada tahun 1773 London Stock
Exchange dibentuk dan tidak lama kemudian diikuti oleh New York Exchange pada
tahun 1792. Abad ke-19 dan awal abad ke-20 menjadi saksi ekspansi besar-besaran
dalam industri, khususnya di Amerika Serikat dan Inggris. Perdagangan juga
meluas dimana sebagian akibat dari doktrin dalam buku Wealth of Nation karya
Adam Smith yang diterbitkan tahun 1776.
Dampak Revolusi Industri Pada Akuntansi
Dampak pada akuntansi bersifat langsung dan tidak
langsung. Misalnya, datangnya sistem pabrik dan produksi massa menyebabkan
aktiva tetap mempunyai porsi yang cukup besar dalam proses produksi dan
distribusi, sehingga menjadikan konsep penyusutan semakin penting. Dengan
meningkatnya kebutuhan akan informasi menajemen mengenai biaya produksi dan
biaya yang harus ditetapkan dalam penilaian persediaan, meningkat pula kebutuhan
akan sistem akuntansu biaya. Kebutuhan akan modal yang besar, yang menghendaki
adanya pemisahaan antara investor dan manajer, berarti bahwa salah satu tujuan
utama akuntansu haruslah pelaporan kepada pemilik yang tidak ikut serta dalam
kegiatan usaha sehari-hari. Informasi keuangan, yang sebelumnya disiapkan
terutama untuk penggunaan manjerial, semakin diperlukan oleh para pemegang
saham, investor, kreditor, dan pemerintah. Jadi, penghasilan sebagai imbalan
kepada investor harus dibedakan dari pengembalian modal kepada pemilik.
Kebutuhan yang besar akan modal juga membawa pada
penciptaan korporasi dan pada waktunya menjadi kewajiban audit.
B. Bangkitnya Profesi Akuntansi
Dengan dimulainya revolusi industri para spesialis
akuntansi mulai menampakkan diri. Edinburgh memimpin dengan memasukkan tujuh
akuntan dalam daftar anggota dewan kota tahun 1773. Pada awal abad ke-19, baru
ada kurang dari 50 akuntan publik yang tercatat dalam daftar seluruh kota besar
di Inggris dan Skotlandia. Para akuntan Inggris dan Skotlandia datang ke
Amerika Serikat untuk mengaudit perusahaan-perusahaan yang menerima modal dari
Inggris, sehingga memunculkan profesi akuntan di negara itu.
C. Masa Depan Akuntansi
Dalam masa 500 tahun sejak Pacioli menulis bukunya,
akuntansi itu sendiri sebenarnya tetap konstan. Sementara itu dunia lebih
mengalami revolusi informasi yang seharusnya mempengaruhi akuntansi secara
dramatis. Dengan semua informasi ini jelaslah akan terjadi revolusi dalam
akuntansi. Yang diperlukan untuk mewujudkannya hanyalah penerapan teknologi
yang ada sesuai dalam pakem prudent concept menggunakan berbagai metodologi
terbarukan dan adaptasi dengan perkembangan dunia nyata, yaitu generasi 1
bidang ritel, generasi 2 bidang manufaktur, generasi 3 bidang jasa dan generasi
4 bidang media.
Sejarah Akuntansi Internasional
Standar Akuntansi Internasional (IASB) telah
didahului oleh Dewan Standar Akuntansi Internasional Committee (IASC), yang
beroperasi dari tahun 1973 sampai 2001.
IASC didirikan pada bulan Juni 1973 sebagai hasil
dari perjanjian oleh badan akuntansi di Australia, Kanada, Perancis, Jerman,
Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris dan Irlandia dan Amerika Serikat, dan
negara-negara ini merupakan Dewan IASC di waktu itu.
Kegiatan profesional internasional dari badan akuntansi
berada dibawah Federasi Akuntan Internasional (IFAC) pada tahun 1977. Pada
tahun 1981, IASC dan IFAC setuju bahwa IASC akan memiliki otonomi penuh dan
lengkap dalam menetapkan standar akuntansi internasional dan dalam penerbitan
dokumen diskusi tentang isu-isu akuntansi internasional. Pada saat yang sama,
semua anggota IFAC menjadi anggota IASC. Link ini keanggotaan dihentikan Mei
2000 ketika IASC Konstitusi telah diubah sebagai bagian dari reorganisasi IASC.
Kronologi berikut sampai dengan bulan Juni 1998
diambil dari sebuah artikel, 'IASC - 25 Tahun Evolusi, Kerjasama dan
Peningkatan', oleh David Cairns, mantan sekretaris jenderal IASC, IASC
diterbitkan di Insight, pada bulan Juni 1998. Informasi ini telah dilengkapi
untuk acara antara bulan Juni 1998 dan Desember 2005.
2005
• Para Pembina menerbitkan Konstitusi telah diubah
IASC Foundation.
• Pembina menunjuk ketua dan anggota dilarutkan
SAC.
• Komisioner Eropa mendukung dikembangkan oleh staf
US SEC terhadap penghapusan oleh 2008 dari persyaratan bagi perusahaan untuk
mendamaikan dari IFRS dengan US GAAP saat listing di Amerika Serikat.
• The IFRIC pertama Co-ordinator ditunjuk.
• The IFRIC mulai 'keputusan tentatif agenda'
penerbitan.
• The IASB menerbitkan makalah diskusi dua yang
ditulis oleh staf dari mitra-setter standar.
2004
• Dengan menerbitkan empat SAK, dua IASs direvisi
dan amandemen instrumen keuangan standar pada akhir Maret IASB membawa kepada
penyelesaian 'platform stabil' yang standar untuk digunakan oleh
perusahaan-perusahaan mengadopsi standar dari Januari 2005.
• Kemudian di tahun IASB isu-isu lain IFRS dan
perubahan standar pada imbalan kerja.
• The IASB isu pertama IFRIC lima Interpretasi.
• The IASB menyimpulkan perjanjian konvergensi
dengan Dewan Standar Akuntansi Jepang.
• The IASB dan FASB setuju untuk memulai sebuah
proyek kerangka kerja konseptual
• SAC menyusun sebuah piagam draft kerangka acuan
dan prosedur operasi
• Para Pembina menerbitkan dokumen konsultasi
mengundang komentar publik pada kesimpulan mereka pada penelaahan terhadap IASC
Foundation Konstitusi.
• The IASB menerbitkan makalah diskusi pertama (di
UKM)
2003
• Peluncuran Pembina penelaahan terhadap IASC
Foundation Konstitusi.
• The IASB isu IFRS 1 pada adopsi pertama waktu SAK
• The IASB selesaikan proyek umumnya Perbaikan
dengan menerbitkan 13 IASs direvisi, dan versi revisi kedua standar pada
instrumen keuangan.
• The IASB menerbitkan draft paparan dari dua
standar baru.
• The Pembina menunjuk seorang Direktur Pendidikan
untuk kepala inisiatif pendidikan Foundation.
• The IASB mulai penyiaran rapat melalui Internet.
• The IFRIC menerbitkan Interpretasi pertama draft.
2002
• The IFRIC bertemu untuk pertama kalinya.
• The IASB isu Pengantar Standar Pelaporan Keuangan
Internasional dan Perubahan pertama pernyataan-an mendesak teknis untuk IAS 19 Karyawan
Manfaat-The Ceiling Aset
• Setelah konsultasi ekstensif dengan SAC, standar
akuntansi nasional-setter, regulator dan pihak lain yang berkepentingan, IASB
mengumumkan program baru dari proyek-proyek teknis.
• The IASB menerbitkan draft paparan dari tiga
standar baru dan perubahan 16 standar yang ada
• The IASB memenuhi AS Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB). Mereka menyimpulkan Perjanjian Norwalk, sebuah nota
kesepahaman yang berkomitmen papan untuk bekerja sama untuk menghapus perbedaan
antara SAK dan US GAAP dan untuk mengkoordinasikan program kerja masa depan
mereka.
• The IASB tuan rumah pertemuan tahunan pertama
pembuat standar dunia.
2001
• Pembina mengumumkan anggota Dewan Standar
Akuntansi Internasional.
• Pembina menunjuk anggota Standar Advisory Council
(SAC), yang bertemu untuk pertama kalinya.
• Komisi Eropa menyajikan undang-undang untuk
meminta penggunaan IASC Standar bagi semua perusahaan yang terdaftar paling
lambat tahun 2005.
• Pembina membawa struktur baru berlaku-1 April
2001-IASB bertanggung jawab untuk menetapkan standar akuntansi, ditunjuk
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (SAK).
• IASC Foundation memperoleh sewa kantor di 30
Cannon Street, dan bergerak IASB ke tempat baru.
• Setelah berkonsultasi dengan SAC IASB mengumumkan
program awal dari sembilan proyek-proyek teknis, termasuk proyek Perbaikan
untuk dua belas IASs dan dua IASs pada instrumen keuangan.
• IASB dibuka kembali komentar periode pada G4 1
makalah diskusi mengenai pembayaran berbasis saham, dan menerbitkan draft
paparan Pengantar SAK.
• Pembina menunjuk anggota Pelaporan Keuangan
Internasional Komite Interpretasi (IFRIC) untuk berhasil SIC tersebut.
• Pembina mengumumkan anggota Dewan Standar
Akuntansi Internasional
• Pengawas mengumumkan mencari anggota Dewan
Penasihat IAS
• Komisi Eropa menyajikan undang-undang untuk
meminta penggunaan IASC Standar untuk semua perusahaan publik
selambat-lambatnya 2005
• Pembina membawa struktur baru berlaku - 1 April
2001 - IASB bertanggung jawab untuk menetapkan standar akuntansi, ditunjuk
Standar Pelaporan Keuangan Internasional
2000
• SIC pertemuan dibuka untuk observasi publik
• Basel Komite menyatakan dukungan untuk IASs dan
upaya untuk harmonisasi akuntansi internasional
• SEC rilis konsep mengenai penggunaan standar
akuntansi internasional di AS
• Sebagai bagian dari program restrukturisasi, IASC
Dewan menyetujui sebuah konstitusi baru
• IOSCO merekomendasikan bahwa anggotanya
memungkinkan emiten multinasional untuk menggunakan 30 standar IASC dalam
penawaran lintas batas dan daftar
• Komite Nominasi Pengawas mengumumkan awal IASC
direstrukturisasi
• IASC menyetujui restrukturisasi badan anggota
IASC dan IASC baru Konstitusi
• Komisi Eropa mengumumkan rencana untuk meminta
standar IASC bagi semua perusahaan yang terdaftar dari Uni Eropa paling lambat
2005
• Sir David Tweedie dinamakan sebagai Ketua pertama
dari Dewan IASC direstrukturisasi
• Pengawas mengumumkan mencari anggota Dewan yang
baru - lebih dari 200 aplikasi yang diterima IASC
• Dewan menyetujui perubahan terbatas IAS 12, IAS
19 dan IAS 39 (dan Standar terkait)
• Staf IASC mempublikasikan Pelaksanaan Pedoman IAS
39
• IAS 41 Pertanian disetujui pada pertemuan
terakhir Dewan IASC
1999
• Review IOSCO standar pokok IASC dimulai
• IASC Rapat Dewan dibuka untuk observasi publik
• G7 Menteri Keuangan dan dukungan IMF mendesak
agar IASs untuk 'memperkuat arsitektur keuangan internasional
• Baru IFAC International Forum Pengembangan
Akuntansi (IFAD) mengasumsikan komitmen untuk 'mendukung penggunaan Standar
Akuntansi Internasional sebagai patokan minimal' di seluruh dunia
• EC rencana pasar tunggal untuk jasa keuangan
termasuk penggunaan IASs
• BIAYA mendesak yang memungkinkan
perusahaan-perusahaan Eropa untuk menggunakan IASs tanpa EC Directives dan
untuk phase out US GAAP
• Eurasia Federasi Akuntan dan Auditor rencana
adopsi IASs di negara-negara CIS
• IASC suara bulat menyetujui restrukturisasi Dewan
ke dewan 14-anggota (12 full-time) di bawah wali independen
• Menunjuk Dewan Komite Nominasi untuk memilih
Pembina pertama di bawah struktur IASC baru
1998
• Baru hukum di Belgia, Perancis, Jerman dan Italia
mengizinkan perusahaan besar untuk menggunakan IASs negeri
• Pertama penerjemahan resmi IASs (Jerman)
• IFAC Sektor Publik Komite menerbitkan pedoman
draft Pelaporan Keuangan Pemerintah sebagai platform untuk satu set
Internasional Standar Akuntansi Sektor Publik, harus didasarkan pada IASs
• Jumlah negara dengan anggota IASC melewati 100
• Strategi Kerja Partai mengusulkan perubahan
struktural, hubungan dekat dengan standar nasional setter
• IASs diterbitkan pada CD ROM
• Core standar dilengkapi dengan persetujuan dari
IAS 39 pada bulan Desember
1997
• Standing Committee dibentuk Interpretasi
• IASC dan FASB menerbitkan standar serupa pada
laba bersih per saham
• IASC, FASB dan menerbitkan CICA baru Segmen
standar dengan perbedaan yang relatif kecil
• Makalah Diskusi mengusulkan nilai wajar untuk
seluruh aset keuangan dan kewajiban keuangan - IASC mengadakan 45 pertemuan
konsultasi di 16 negara
• Bersama Kelompok Kerja instrumen keuangan yang
dibentuk dengan standar nasional-setter
• Republik Rakyat Cina menjadi anggota IASC dan
IFAC dan bergabung dengan Dewan IASC sebagai pengamat
• BIAYA panggilan di Eropa untuk menggunakan IASC's
Framework
• Strategi Kerja Partai dibentuk
• IASC set Facebook Situs Internetnya
1996
• Core standar program akselerasi, target 1998
• Keuangan eksekutif bergabung dengan Dewan Direksi
dan IOSCO bergabung sebagai pengamat
• Dewan mulai proyek bersama pada ketentuan dengan
Dewan Standar Akuntansi Inggris
• Uni Eropa Komite Kontak menemukan IASs kompatibel
dengan arahan Uni Eropa, dengan pengecualian kecil
• Kongres AS panggilan untuk 'seperangkat
berkualitas tinggi yang berlaku umum standar akuntansi internasional'
• Bursa Efek Australia mendukung program untuk
harmonisasi standar Australia dengan IASs
• Menteri di Organisasi Perdagangan Dunia mendorong
berhasil menyelesaikan standar internasional
1995
• Perjanjian dengan IOSCO untuk menyelesaikan
standar pokok pada tahun 1999 - pada saat penyelesaian berhasil IOSCO akan
mempertimbangkan IASs mendukung untuk penawaran lintas batas
• Pertama Jerman perusahaan melaporkan bawah IASs
• Induk perusahaan Swiss bergabung dengan Dewan
• Malaysia dan Meksiko menggantikan Italia dan
Jordan on Board - India dan Afrika Selatan sepakat untuk berbagi kursi Dewan
dengan Sri Lanka dan Zimbabwe
• Komisi Eropa mendukung IASC / perjanjian IOSCO
dan penggunaan IASs oleh perusahaan multinasional Uni Eropa
1994
• SEC menerima tiga perlakuan IAS ditambah IAS 7
• Dewan sesuai standar-setter untuk mendiskusikan
E48 Instrumen Keuangan
• Bank Dunia setuju untuk mendanai proyek Pertanian
• Pembentukan Dewan Penasihat disetujui
• IOSCO menerima 14 IASs tapi menolak
langkah-demi-langkah dukungan IASs ('Shiratori huruf')
• FASB setuju untuk bekerja dengan IASC pada laba
bersih per saham
• Masa Depan Peristiwa - publikasi bersama pertama
G4 1
1993
• India menggantikan Korea on Board
• IOSCO setuju daftar standar inti dan mendukung
IAS 7 Laporan Arus Kas
• Komparatif dan proyek Perbaikan dilengkapi dengan
persetujuan revisi sepuluh IASs
1992
• Pertama delegasi untuk Republik Rakyat Cina
1991
• Pertama IASC konferensi standar-setter
(terorganisir dalam hubungannya dengan BIAYA dan FASB)
• Insight IASC, IASC Update dan skema publikasi
langganan diluncurkan
• Rencana FASB mendukung standar internasional
1990
• Pernyataan Bermaksud komparatif Laporan Keuangan
• Komisi Eropa bergabung Consultative Group dan
bergabung dengan Dewan sebagai pengamat
• Eksternal pendanaan diluncurkan
• Komite Uskup menegaskan hubungan antara IASC dan
IFAC
1989
• BIAYA presiden Hermann Nordemann berpendapat
bahwa kepentingan terbaik Eropa dilayani oleh harmonisasi internasional dan
keterlibatan yang lebih besar dalam IASC
• Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan disetujui
• Pedoman IFAC sektor publik mengharuskan
perusahaan pemerintah bisnis untuk mengikuti IASs
1988
• Jordan, Korea dan Nordic Federasi menggantikan
Meksiko, Nigeria dan Taiwan di Dewan
• Instrumen keuangan proyek dimulai bersama dengan
Dewan Standar Akuntansi Kanada
• IASC menerbitkan survei tentang penggunaan IASs
• FASB bergabung Consultative Group dan bergabung
dengan Dewan sebagai pengamat
• E32 komparatif Laporan Keuangan
1987
• Komparatif proyek dimulai
• IOSCO bergabung Consultative Group dan mendukung
proyek komparatif
• Volume Terikat Pertama IASC Standar Akuntansi
Internasional
1986
• Keuangan analis bergabung dengan Dewan
• Bersama Konferensi dengan New York Stock Exchange
dan International Bar Association pada globalisasi pasar keuangan
1985
• OECD forum harmonisasi akuntansi
• IASC merespon proposal prospektus SEC
multinasional
1984
• Taiwan bergabung dengan Dewan
• Formal pertemuan dengan US SEC
1983
• Italia bergabung dengan Dewan
1982
• IASC / IFAC komitmen saling - Board diperluas ke
13 negara ditambah empat organisasi lainnya yang berkepentingan dalam pelaporan
keuangan '
1981
• Kelompok Konsultatif terbentuk
• IASC mulai kunjungan ke nasional standar-setter
• Bekerja pihak tentang pajak tangguhan diatur
dengan standar-setter di Belanda, Inggris dan Amerika Serikat
1980
• Diskusi kertas di bank pengungkapan
dipublikasikan
• Antarpemerintah PBB Kelompok Kerja Akuntansi dan
Pelaporan bertemu untuk pertama kalinya - IASC menyajikan kertas posisi pada
kerjasama
1979
• IASC bertemu kelompok OECD bekerja pada standar
akuntansi
1978
• Nigeria dan Afrika Selatan bergabung dengan Dewan
1977
• Konstitusi Revisi diadopsi - Dewan diperluas ke
11 negara - 'asosiasi' anggota menjadi anggota - acuan 'dasar' standar dihapus
• IFAC terbentuk - IASC terus menjadi otonom tetapi
dengan hubungan dekat dengan IFAC
1976
• Kelompok Sepuluh Gubernur Bank memutuskan untuk
bekerja dengan IASC, dan dana proyek IASC, terhadap laporan keuangan bank
1974
• Exposure Draft Pertama diterbitkan
• Anggota asosiasi mengaku Pertama (Belgia, India,
Israel, Selandia Baru, Pakistan, dan Zimbabwe)
• IAS 1 Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
1973
• IASC dibentuk - pertemuan perdana 29 Juni, London
Sejarah Akuntansi Di Indonesia
Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusur pada
era penjajahan Belanda sekitar 17 (ADB 2003) atau sekitar tahun 1642 (Soemarso
1995). Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat
ditemui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen
Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta (Soemarso 1995). Pada era ini Belanda
mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) sebagaimana
yang dikembangkan oleh Luca Pacioli. Perusahaan VOC milik Belanda-yang
merupakan organisasi komersial utama selama masa penjajahan-memainkan peranan
penting dalam praktik bisnis di Indonesia selama era ini (Diga dan Yunus 1997).
Kegiatan ekonomi pada masa penjajahan meningkat
cepat selama tahun 1800an dan awal tahun 1900an. Hal ini ditandai dengan dihapuskannya
tanam paksa sehingga pengusaha Belanda banyak yang menanmkan modalnya di
Indonesia. Peningkatan kegiatan ekonomi mendorong munculnya permintaan akan
tenaga akuntan dan juru buku yang terlatih. Akibatnya, fungsi auditing mulai
dikenalkan di Indonesia pada tahun 1907 (Soemarso 1995). Peluang terhadap
kebutuhan audit ini akhirnya diambil oleh akuntan Belanda dan Inggris yang
masuk ke Indonesia untuk membantu kegiatan administrasi di perusahaan tekstil
dan perusahaan manufaktur (Yunus 1990). Internal auditor yang pertama kali
datang di Indonesia adalah J.W Labrijn-yang sudah berada di Indonesia pada
tahun 1896 dan orang pertama yang melaksanakan pekerjaan audit (menyusun dan
mengontrol pembukuan perusahaan) adalah Van Schagen yang dikirim ke Indonesia pada
tahun 1907 (Soemarso 1995).
Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak
berdirinya Jawatan Akuntan Negara-Government Accountant Dienst yang terbentuk
pada tahun 1915 (Soermarso 1995). Akuntan publik yang pertama adalah Frese
& Hogeweg yang mendirikan kantor di Indonesia pada tahun 1918. Pendirian
kantor ini diikuti kantor akuntan yang lain yaitu kantor akuntan H.Y.Voerens
pada tahun 1920 dan pendirian Jawatan Akuntan Pajak-Belasting Accountant Dienst
(Soemarso 1995). Pada era penjajahan, tidak ada orang Indonesia yang bekerja
sebagai akuntan publik. Orang Indonesa pertama yang bekerja di bidang akuntansi
adalah JD Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku pada Jawatan Akuntan
Pajak pada tanggal 21 September 1929 (Soemarso 1995).
Kesempatan bagi akuntan lokal (Indonesia) mulai
muncul pada tahun 1942-1945, dengan mundurnya Belanda dari Indonesia. Pada
tahun 1947 hanya ada satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia yaitu Prof.
Dr. Abutari (Soermarso 1995). Praktik akuntansi model Belanda masih digunakan
selama era setelah kemerdekaan (1950an). Pendidikan dan pelatihan akuntansi
masih didominasi oleh sistem akuntansi model Belanda. Nasionalisasi atas
perusahaan yang dimiliki Belanda dan pindahnya orang orang Belanda dari
Indonesia pada tahun 1958 menyebabkan kelangkaan akuntan dan tenaga ahli (Diga
dan Yunus 1997).
Atas dasar nasionalisasi dan kelangkaan akuntan,
Indonesia pada akhirnya berpaling ke praktik akuntansi model Amerika. Namun
demikian, pada era ini praktik akuntansi model Amerika mampu berbaur dengan
akuntansi model Belanda, terutama yang terjadi di lembaga pemerintah. Makin
meningkatnya jumlah institusi pendidikan tinggi yang menawarkan pendidikan
akuntansi-seperti pembukaan jurusan akuntansi di Universitas Indonesia 1952,
Institute Ilmu Keuangan (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara-STAN) 1990, Univesitas
Padjajaran 1961, Universitas Sumatera Utara 1962, Universitas Airlangga 1962
dan Universitas Gadjah Mada 1964 (Soermarso 1995)-telah mendorong pergantian
praktik akuntansi model Belanda dengan model Amerika pada tahun 1960 (ADB
2003). Selanjutnya, pada tahun 1970 semua lembaga harus mengadopsi sistem
akuntansi model Amerika (Diga dan Yunus 1997).
Pada pertengahan tahun 1980an, sekelompok tehnokrat
muncul dan memiliki kepedulian terhadap reformasi ekonomi dan akuntansi.
Kelompok tersebut berusaha untuk menciptakan ekonomi yang lebih kompetitif dan
lebih berorientasi pada pasar-dengan dukungan praktik akuntansi yang baik.
Kebijakan kelompok tersebut memperoleh dukungan yang kuat dari investor asing
dan ¬lembaga-lembaga internasional (Rosser 1999). Sebelum perbaikan pasar modal
dan pengenalan reformasi akuntansi tahun 1980an dan awal 1990an, dalam praktik
banyak ditemui perusahaan yang memiliki tiga jenis pembukuan-satu untuk
menunjukkan gambaran sebenarnya dari perusahaan dan untuk dasar pengambilan
keputusan; satu untuk menunjukkan hasil yang positif dengan maksud agar dapat
digunakan untuk mengajukan pinjaman/kredit dari bank domestik dan asing; dan
satu lagi yang menjukkan hasil negatif (rugi) untuk tujuan pajak (Kwik 1994).
Pada awal tahun 1990an, tekanan untuk memperbaiki
kualitas pelaporan keuangan muncul seiring dengan terjadinya berbagai skandal
pelaporan keuangan yang dapat mempengaruhi kepercayaan dan perilaku investor.
Skandal pertama adalah kasus Bank Duta (bank swasta yang dimiliki oleh tiga
yayasan yang dikendalikan presiden Suharto). Bank Duta go public pada tahun
1990 tetapi gagal mengungkapkan kerugian yang jumlah besar (ADB 2003). Bank
Duta juga tidak menginformasi semua informasi kepada Bapepam, auditornya atau
underwriternya tentang masalah tersebut. Celakanya, auditor Bank Duta
mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian. Kasus ini diikuti oleh kasus Plaza
Indonesia Realty (pertengahan 1992) dan Barito Pacific Timber (1993). Rosser
(1999) mengatakan bahwa bagi pemerintah Indonesia, kualitas pelaporan keuangan
harus diperbaiki jika memang pemerintah menginginkan adanya transformasi pasar
modal dari model “casino” menjadi model yang dapat memobilisasi aliran
investasi jangka panjang.
Berbagai skandal tersebut telah mendorong
pemerintah dan badan berwenang untuk mengeluarkan kebijakan regulasi yang ketat
berkaitan dengan pelaporan keuangan. Pertama, pada September 1994, pemerintah
melalui IAI mengadopsi seperangkat standar akuntansi keuangan, yang dikenal
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Kedua, Pemerintah bekerja
sama dengan Bank Dunia (World Bank) melaksanakan Proyek Pengembangan Akuntansi
yang ditujukan untuk mengembangkan regulasi akuntansi dan melatih profesi
akuntansi. Ketiga, pada tahun 1995, pemerintah membuat berbagai aturan berkaitan
dengan akuntansi dalam Undang Undang Perseroan Terbatas. Keempat, pada tahun
1995 pemerintah memasukkan aspek akuntansi/pelaporan keuangan kedalam
Undang-Undang Pasar Modal (Rosser 1999).
Jatuhnya nilai rupiah pada tahun 1997-1998 makin
meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk memperbaiki kualitas pelaporan
keuangan. Sampai awal 1998, kebangkrutan konglomarat, collapsenya sistem
perbankan, meningkatnya inflasi dan pengangguran memaksa pemerintah bekerja
sama dengan IMF dan melakukan negosiasi atas berbagaai paket penyelamat yang
ditawarkan IMF. Pada waktu ini, kesalahan secara tidak langsung diarahkan pada
buruknya praktik akuntansi dan rendahnya kualitas keterbukaan informasi
(transparency). Berikut ini tabel ringkasan perkembangan akuntansi di Indonesia
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
- Pengurangan yang
signifikan atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara
nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
- Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan
transaksi terkait dengan diliberalisasikan secara dramatis.
- Pemerintahan yang
terus berusaha membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta, investor
dan bisnis internasional.
- Kemajuan teknologi
informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan
distribusi.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri.
Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan
berkembang dengan tingkat yang lebit cepat daripada perdagangan barang.
Saat
ini, bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan
asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system
manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.
INOVASI KEUANGAN
Titik utama terletak pada manajemen resiko, yaitu :
- Manajemen harus
mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya harga sehingga
perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis.
- Manajemen harus
mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat menarik investor dan
memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya.
- Manajemen harus
dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta mengevaluasi hasil
strategi manajemen resiko yang dijalankan.
Tampaklah jelas adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik
pelaporan international dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran
produk resiko keuangan.
KOMPETISI GLOBAL
Salah satu faktor yang menyumbangkan makin pentingnya akuntansi international
adalah fenomena kompetisi global. Dibutuhkannya penentuan acuan (benchmarking),
suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang
memadai. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus
berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang
benar-benar dapat dibandingkan.
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam kerga konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaiaan perusahaan.
Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan kesulitan proses
penilaian perusahaan yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali
perusahaan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
- Data statistik
memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak
naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
- Penawaran sekuritas
international telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode
yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar.
- Penawaran yang
berkenaan dengan pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana utang
lainnya juga melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990.
- Investasi
perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga
2,5 triliun dollar pada tahun 2010.
- Federasi Bursa Efek
Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang terdaftar
di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru menurun dalam paruh
decade pertama, namun demikian rata-rata volume perdagangan tahunan dari
perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak secara signifikan.
Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar, yaitu :
- Benua Amerika
Kapitalisasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global
berada pada posisi 47,5 persen pada awal tahun 2006.
- Benua Asia Pasifik
Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestic bruto di
Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar
utama Eropa.
- Benua Eropa
Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan
paar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh waktu kedua tahun 1990-an.
PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan
pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham,
meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran
masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan
memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini
tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin
bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia.
Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat,
pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek
dunia yang beroperasi lintas benua. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita
pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar